SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madrid--Mengejar kejayaan Eropa. Ambisi inilah yang diusung masing-masing nakhoda tim yang bakal adu cerdik strategi di final Liga Champions di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (23/5) dini hari WIB.
Dua peracik strategi top dunia berambisi mengakhiri penantian panjang tim mereka masing-masing di kancah Eropa. Jose Mourinho ingin membawa Inter mengecap manisnya gelar juara Liga Champions yang kali terakhir mereka rebut pada musim 1964/1965.

Tak beda dengan Mourinho, Louis van Gaal pun berambisi membawa Bayern Munich merengkuh trofi juara kali kelima di kompetisi antar-klub Eropa paling bergengsi ini. Kali terakhir The Bavaria, julukan Bayern, menjadi kampiun Eropa pada tahun 2001 lalu.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Dua pelatih yang pernah bekerja sama menangani Barcelona di tahun 1997 tersebut sama-sama memiliki catatan prestasi mentereng menakhodai tim. Mourinho mempertaruhkan reputasinya mengubah sejarah tim yang dibesutnya menghadapi rivalnya, Van Gaal yang berpengalaman memenangi titel juara liga di tiga negara berbeda.

Tangan dingin The Special One, julukan Mourinho, mengubah sejarah tim bisa dilihat saat membawa Chelsea menjadi kampiun Liga Inggris untuk kali pertama dalam kurun 50 tahun. Kini pelatih Portugal tersebut dalam proses akhir membawa tim raksasa Italia, Inter Milan menjadi juara Eropa kali pertama sejak tahun 1965.
Setelah merebut treble winner bersama Porto, kini pelatih berusia 47 tahun tersebut ingin mengulang kesuksesan itu dengan gengsi yang dirasakan lebih tinggi. “Di Porto kami memenangi Piala UEFA, kompetisi liga dan Piala Portugal. Tahun berikutnya, kami memenangi Piala Super Eropa, kompetisi liga dan Liga Champions, jadi kami memenangi tiga gelar juara,” ujar Mourinho dilansir dari yahoosports.com.

“Namun ini (memenangi treble tahun ini) akan menjadi sebuah pencapaian luar biasa, karena level kompetisi lebih tinggi dan jalan kami menuju final juga sangat luar biasa, Sungguh kesulitan hebat untuk mencapai final,” sebut Mourinho yang membawa Inter ke final setelah mengeliminasi juara bertahan, Barcelona di semi final.

Jika ditilik dari perjalanan menuju final, jalan Nerazzurri, julukan Inter, mungkin lebih terjal dibandingkan Bayern. Namun tetap saja hal itu tak bisa menafikan kehebatan Bayern yang mampu menumbangkan tim besar seperti Manchester United dan Olympique Lyon dalam perjalanan menuju final.
Seperti halnya Mourinho, Van Gaal juga berhasrat membawa Bayern merebut treble winner musim ini. “Kekalahan bisa terjadi di final, namun akan sangat luar biasa jika memenangi <I>treble<I> bersama tim baru dan seorang pelatih baru di musim pertamanya,” ujar Van Gaal.

anh/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya