SOLOPOS.COM - Fencer asal Sumatera Utara, Faisal Aqil Adian (kiri), melancarkan serangan kearah fencer DIY, M. Hanif Fawassa Noor, pada Kejurnas Anggar Antarpelajar PPLP dan PPLD 2015 di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jumat (18/12). (Espos/Imam Yuda Saputra)

Kejuaraan Anggar menyajikan kontingen Jawa Tengah yang tak bisa meraih emas di nomor senjata degen dan sabel putri kategori pelajar SMA

Solopos.com, BOYOLALI – Ambisi Kontingen Anggar Jawa Tengah (Jateng) mempertahankan gelar juara umum pada Kejurnas Anggar Antarpelajar PPLP dan PPLD 2015 menemui sedikit hambatan. Kondisi ini menyusul lepasnya dua bidikan emas Jateng pada ajang yang berlangsung di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan, Ngemplak, Boyolali, 17-23 Desember itu.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dua bidikan emas Jateng yang meleset itu terjadi pada nomor senjata degen dan sabel putri pada kategori pelajar SMA. Padahal, saat ajang serupa di Palembang, 2014  lalu, kedua nomor itu berhasil dikuasai Jateng lewat dua fencernya, yakni Kholifatul Laila Fitriani dan Dinda Dwi Aryanti.

Namun, saat tampil di depan publiknya sendiri prestasi itu gagal dipertahankan. Fitri yang tampil di nomor floret putri hanya mampu mempersembahkan perunggu setelah pada babak semifinal kalah dari fencer Jatim, Syafira Ayu Laksari, 15-13, Kamis (17/12/2015). Sementara, Dinda hanya mampu mendulang medali perak setelah di partai final tumbang dari atlet asal Jabar, Alma Fauziah Ismail, 15-14.

Terkait hasil ini, Pelatih Anggar Jateng, Hendra Faradilla, mengaku kecewa. Ia tak menyangka target emas di degen dan floret putri pelajar SMA bisa terlepas begitu saja.

“Di luar perkiraan memang. Mungkin karena anak-anak terlalu percaya diri, seperti Dinda. Ia sebenarnya saat menghadapi Alma sudah unggul lebih 14-10. Tapi, justru bisa dikejar dan berbalik kalah,” tutur Hendra saat dijumpai Solopos.com di sela-sela kejuaraan, Jumat (18/12/2015).

Dengan hasil ini untuk sementara Jateng pun berada di urutan keempat dalam daftar perolehan medali dengan torehan 1 perak dan 1 perunggu. Sementara, posisi puncak ditempati Sumatera Selatan dengan raihan 1 emas, 1 perak dan 1 perunggu, disusul Jabar dengan 1 emas dan 1 perak. Sedangkan, Jatim menempati urutan ketiga dengan torehan sementara, 1 emas dan 1 perunggu.

Kendati demikian, Hendra tetap optimistis skuatnya mampu memenuhi target juara umum. Peluang untuk mempertahankan gelar tahun lalu masih terbuka karena masih banyak nomor yang belum dipertandingkan.

“Hingga saat ini [Jumat siang] baru tiga nomor yang sudah selesai dipertandingkan. Masih ada 15 nomor lagi, jadi kesempatan kami untuk mengejar masih ada,” ujar pria yang juga menjadi Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabidbinpres) Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kota Solo itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya