SOLOPOS.COM - Greysia Polii (JIBI/Harian Jogja/Antara)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Peraih medali emas cabang olahraga bulu tangkis Asian Games Incheon 2014, ganda putra dan putri tetap diikutsertakan pada kejuaraan Denmark Terbuka, 14-19 Oktober 2014, meski telah mencapai penampilan puncak pada tahun ini.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Ini sudah menjadi agenda Pengurus Besar, jadi Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari dan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan tetap dikirim ke Denmark Open,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rexy Mainaky di Jakarta, Selasa (7/10/2014).

Ia mengemukakan, PB PBSI tidak menargetkan medali kepada pasangan ganda ini lantaran memahami kondisi fisik dan mental pasca bertanding all out di Asian Games pada akhir September 2014.

Para atlet ini membutuhkan waktu untuk mengembalikan kebugaran, sementara pertandingan Denmark Terbuka hanya berselisih sekitar dua pekan dari pelaksanaan Asian Games lalu.

“Yang jelas persiapan kurang. PB merasa tidak perlu diberikan target, yang penting mereka berlaga di Denmark Open,” kata peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini.

Pasangan ganda putri, Greysia-Nitya sukses menyumbang medali emas Asian Games 2014, setelah mengalahkan unggulan pertama asal Jepang, Ayaka Takahashi-Misaki Matsutomo, 21-15, 21-9, Sabtu (27/9/2014).

Sementara, pasangan ganda putra, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan mengalahkan tim tuan rumah, Lee Yong-dae-Yoo Yeon-seong, 21-16, 16-21, 21-17.

Terkait dengan hasil ini, Rexy menyatakan keberhasilan Greysia/Nitya yang patut diapresiasi karena sejak awal tidak pernah diprediksi bakal meraih medali emas.

“Kelebihannya karena Greysia-Nitya berlatih secara berkesinambungan selama bertahun-tahun, secara konsisten mengikuti berbagai kejuaraan terbuka. Saya sejak awal memang melihat ada peluang,” ujar dia.

Menurutnya, dalam perhelatan Asian Games ini terdapat sejumlah atlet yang tampil mengesankan namun terdapat juga atlet yang berpenampilan di bawah standar.

“Tommy kalah dengan atlet Taiwan pada babak awal, padahal PB sangat mengharapkan ada medali dari sektor tunggal putra. Terlepas dari kekalahan ini, pada prinsipnya atlet masih dalam jalur yang positif,” kata dia.

Pada Asian Games 2014, sektor tunggal putra Indonesia yang diwakili Ihsan Maulana dan Tommy Sugiarto hanya mencapai babak 16 besar. Pada sektor tunggal putri, Bellaetrix Manuputty berhasil mencapai perempat final, sementara Linda Wenifanetri terhenti di babak 32 besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya