Sport
Rabu, 24 September 2014 - 05:30 WIB

KEJUARAAN DUNIA TERJUN PAYUNG : Tuan Rumah Bidik 10 Besar

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Tim Indonesia masih optimistis mampu menembus peringkat 10 besar di kejuaraan terjun payung bertajuk 38th CISM World Military Parachuting Championship (WMPC) 2014.

Hingga hari kelima kompetisi, kontingen tuan rumah memang masih harus berjuang mendongkrak peringkat. Peringkat tertinggi untuk nomor pertandingan male individual accuracy dipegang oleh Ismail Doda yang menduduki urutan ke-36 dengan torehan 0,13 poin setelah melahap empat putaran kompetisi.

Advertisement

Sementara, tim putra Indonesia masih tertahan di peringkat ke-18 dengan skor 0,86 untuk nomor team male accuracy. Para putra Merah Putih tertinggal jauh dari tim Republik Ceska, Jerman, dan Italia yang berturut menempati peringkat pertama, kedua, dan ketiga dengan skor 0,22.

“Persaingan memang sangat berat karena lawannya juara-juara dunia. Tapi, kami optimistis masih bisa memperbaiki peringkat,” kata penerjun putra Indonesia, Ismail Doda, saat dijumpai Espos, Selasa sore.

Advertisement

“Persaingan memang sangat berat karena lawannya juara-juara dunia. Tapi, kami optimistis masih bisa memperbaiki peringkat,” kata penerjun putra Indonesia, Ismail Doda, saat dijumpai Espos, Selasa sore.

Di nomor female individual accuracy, penerjun putri Indonesia, Yose menduduki peringkat ke-35 dengan skor 0.33 poin. Disusul Ni Putu Irma Purnama yang berada di peringkat ke-40 dengan torehan skor 0,37.

Tim putri juga masih terbenam di dasar klasemen atau peringkat ke-10 dengan skor 2.09 di nomor female team accuracy. Puncak klasemen tim putri masih dipimoin oleh Rusia yang berhasil mendarat dengan total poin 0,17.

Advertisement

“Hari ini no jump. Soalnya anginnya terlalu besar. Jadi, hasilnya masih sama seperti kemarin. Tapi saya yakin bisa mempertahankan peringkat pertama hingga akhir kejuaraan,” ungkap Ni Putu.

Meet Director 38th CISM WMPC, Letkol Tri Budi Utomo, menuturkan kompetisi hari keempat sempat mengalami penundaan hingga tiga kali karena angin yang terlalu kencang. “Kami berharap tim kami bisa berangsur mendapatkan poin, khususnya di nomor akurasi. Tapi, paling berpeluang memang di nomor junior putri karena ada dua penerjun Indonesia yang berhasil menduduki peringkat pertama dan ketiga,” jelas dia.

Hingga saat ini, telah ada dua tim yang tereliminasi, yakni Srilanka dan Zimbabwe. Tri Budi Utomo yakin Indonesia masih aman dari zona eliminasi. Namun, tim tuan rumah masih harus berjuang keras untuk lolos ke babak semifinal.

Advertisement

“Soalnya, kalau semifinal hanya diambil 50% dari seluruh negara yang tidak tereliminasi. Di final sistemnya juga demikian,” terang dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Tim terjun payung TNI sedang melakukan atraksi di udara Kota Solo. JIBI/Solopos/Dok

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif