SOLOPOS.COM - Dua peserta beradu cepat dalam kualifikasi panjat dinding nomor "Speed" putra dalam kejuaraan internasional panjat tebing "Asian Youth Champhionship 2013" di Surabaya, Jatim, Kamis (12/12). (JIBI/Solopos/Antara/M.Risyal Hidayat)

Solopos.com, SURABAYA – Indonesia menyabet gelar juara umum dalam kejuaraan junior panjat tebing asia, yang berakhir Sabtu (14/12/2013) WIB di Class 5 Recreational Climbing Center Surabaya, Jawa Timur.

Dilansir Antara, dalam kejuaraan yang diikuti 113 atlet dari 11 negara dan memperebutkan total 12 medali emas (enam nomor speed dan enam nomor lead) tersebut, para climbers Indonesia berhasil merebut lima emas, dua perak dan dua perunggu.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Peringkat kedua ditempati Jepang yang mengoleksi tiga medali emas, dua perak dan empat perunggu. Diikuti Kazakhstan dengan dua emas, kemudian Korea Selatan dan China masing-masing memperoleh satu emas.

Lima medali emas tim Merah Putih semuanya direbut dari nomor speed putra dan putri yang telah menyelesaikan perlombaan pada Kamis (12/12) malam, sedangkan di nomor 0lead (rintisan) pada lomba hari terakhir, Indonesia hanya mampu meraih satu keping perak.

Kelima keping emas diraih Wardani Nova Bina di kategori Youth A putri, Juskerina (Youth B putri), Haspriani Haslim (Junior putri), Putu Ngakan Wisnuarta (Youth A putra), dan Sabri (Junior putra).

Adapun satu-satunya medali perak dari nomor lead disumbangkan pemanjat asal Jatim, Nanda Dea Cahyaningtyas, di kategori Youth B putri, setelah gagal mencapai poin di puncak dinding panjat.

Medali emas kategori ini disabet atlet asal Jepang, Aya Kikuzawa, yang mampu mencapai titik poin tertinggi dengan catatan waktu terbaik 2 menit 35 detik.

Selain di Youth B putri, tim Jepang juga meraih medali emas di kategori Youth A putra melalui Yuzura Iida dan Kaya Otaka (Youth B putra).

Sedangkan tiga emas lainnya dari nomor lead masing-masing dikuasai Kim Hanwool (Korsel/Junior putra), Yelena Grunyshina (Kazakhstan/Youth A putri), dan Rong Jiang (China/Junior putri).

Manajer tim panjat tebing Indonesia, Kuntono Halim, mengakui anak-anak asuhnya masih kalah kelas dengan atlet dari negara lain pada nomor lead, terutama dari Jepang, Korsel, dan Kazakhstan yang memang terkenal tangguh.

“Tapi, kami bersyukur anak-anak bisa berjaya di nomor speed sehingga kita mampu menjadi juara umum,” kata Kuntono usai perlombaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya