SOLOPOS.COM - Karate. ilustrasi/google image

Kejuaraan Karate Semar Cup IX yang digelar untuk memperingati HUT UNS telah berakhir. UNS terpuruk di rumah sendiri.

Solopos.com, SOLO — Hasil mengecewakan dialami kontingen karateka Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo saat tampil pada kejuaraan karate antarmahasiswa Semarcup 2015 di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat-Minggu (6-8/3/2015). Tak hanya gagal mempertahankan juara umum, UNS juga terpuruk dalam perbendaharaan medali.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Di ajang yang digelar sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-39 UNS itu, para karateka Kampus Kentingan hanya mampu satu medali emas, satu perak dan sembilan perunggu. Torehan ini membuat UNS hanya menempati urutan ketujuh dalam daftar klasemen perolehan medali di Semarcup IX.

Satu medali emas itu dipersembahkan dari kelas kumite beregu puteri, yang diperkuat Anik Yuliani, Ajeng Mulia Pratiwi, Nadia Imaniar dan Julia Kafi. Sementara di nomor perorangan satu capaian terbaik hanya diperoleh Anik yang meraih perak di kumite kelas -50 kg.

Pencapaian ini jelas berbanding terbalik dengan torehan UNS pada Semarcup edisi sebelumnya. Di tahun 2013 lalu, UNS mampu mengumpulkan enam medali emas dan berhasil merebut gelar juara umum di depan publiknya sendiri.

Terkait kegagalan UNS ini, Sekretaris Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kota Solo, Ibnu Salimi, mengaku prihatin. Meski demikian, Salimi menyadari kondisi yang dialami para karateka UNS saat ini.

“Kalau dari segi pembinaan para atlet, UNS sudah terbilang bagus. Hanya saja proses regenerasinya masih kurang. Atlet-atlet yang dulu menjadi andalan dalam meraih juara sudah banyak yang lulus dan posisinya belum tergantikan oleh para juniornya,” ujar Salimi saat dijumpai Espos di sela-sela kejuaraan, Minggu kemarin.

Di Semarcup kali ini, UNS memang tampil minim atlet nasional seperti edisi sebelumnya. Beberapa karateka UNS yang sempat berprestasi di tingkat nasional, seperti Aji Romadhon dan Usas Dilal, tidak turut serta karena sudah berstatus bukan mahasiswa lagi.

Selain minimnya regenerasi, Salimi juga menilai UNS perlu kembali melakukan kebijakan merekrut mahasiswa dari kalangan atlet berprestasi. Dengan cara ini, ia yakin prestasi karateka UNS akan kembali disegani di tingkat nasional.

“Dulu cara-cara seperti itu [perekrutan mahasiswa dari jalur atlet berprestasi] pernah dilakukan UNS. Tapi sekarang tidak lagi. Semoga ke depan cara-cara itu kembali dilakukan,” beber pemilik rumah produksi perlengkapan olahraga Sakaido itu.

Sementara itu, gelar juara umum berhasil diraih kontingen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan torehan empat emas, satu perak dan enam perunggu. Asisten pelatih UNJ, Fajar Tri Indah “Puput” Putri, mengaku puas dengan pencapaian timnya.

“Ini memang sesuai dengan target kami. Sejak awal kami memang membidik juara umum. Apalagi setelah edisi sebelumnya kami gagal,” ujar Puput. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya