SOLOPOS.COM - Sebuah pertandingan taekwondo. Ist/google-image/ilustrasi

Kejuaraan Taekwondo se Jawa-Bali akan dilaksanakan akhir bulan Januari ini. Taekwondo Indonesia, Solo akan mengirimkan 68 atlet.

Solopos.com, SOLO — Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Kota Solo mengusung kekuatan besar pada kejuaraan terbuka taekwondo se Jawa-Bali Piala Wali Kota Magelang di GOR Samapta, Sanden, Magelang, 30 Januari- 1 Oktober mendatang. Sebanyak 68 atlet akan diturunkan dalam ajang yang mempertemukan para taekwondoin dari jenjang kadet hingga junior ini.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Ketua bidang pembinaan prestasi (Kabidbinpres) TI Solo, Ali Solikhin, mengatakan meski banyak atlet yang diterjun namun hanya 10 di antaranya yang akan tampil di kategori prestasi. Sementara sisanya akan tampil di kategori festival yang tidak masuk dalam akumulasi perolehan medali untuk memperebutkan gelar juara umum.

“Hanya 10 atlet yang turun di kelas prestasi. Ke-10 atlet itu terdiri dari enam kadet dan empat junior. Mereka kami targetkan mampu meraih medali emas dan bisa mempertahankan juara umum, seperti tahun 2012 lalu,” ujar Ali saat dihubungi Espos, Senin (19/1/2015).

Ke-10 taekwondoin Kota Solo yang tampil di kelas prestasi ini, yakni Arno Safikko (-33 kg putra), Yohanes Reviando (-37 kg putra), Araka Iqbal (-45 kg putra), Pradinda Puspa (-33 kg putri), Valintino Tanujaya (-51 kg putra) dan Dimas Gilang (-55 kg putra), yang akan tampil di kelompok kadet (kelompok usia 12-14 tahun).

Sementara untuk kelompok junior akan diperkuat Vinsensius Hans Prasetya (-59 kg putra), Amay Lia Rosa (-44 kg putri), Kikit Putri H (-49 kg putri) dan Kukuh Brama Dhita (-33 kg putra).

Ali optimistis para atletnya ini mampu memenuhi target meraih juara umum. Keyakinan ini tak terlepas dari banyaknya rival yang absen dalam ajang ini, seperti para atlet dari dojang Mahameru Sukoharjo, yang pada kejuaraan di Kendal, akhir tahun lalu, merebut predikat juara tiga.

“Dari Mahameru katanya absen karena ingin fokus ke Kejurnas di Bali, akhir Februari nanti. Kami di Bali nanti juga ikut, tapi ajang yang sekarang ini kami jadikan sebagai pemanasan dan menambah jam terbang para atlet,” imbuh Ali.

Dengan absennya beberapa dojang luar Solo, Ali memprediksi tak akan mengurangi persaingan di ajang kali ini. Sebab beberapa kontingen lainnya yang berpeluang menyulitkan timnya dipastikan turut serta, seperti kontingen dari DI Yogyakarta, Wonosobo dan Semarang.

Untuk menghadapi kejuaraan ini, Ali mengaku telah mempersiapkan atletnya dengan sebaik-baik mungkin. Latihan secara terpusat digelar TI Solo di dojang Manahan, dua pekan sekali.

“Selain itu beberapa atlet juga menjalani latihan secara intensif di dojangnya masing-masing,” terangnya. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya