Sport
Jumat, 6 Juni 2014 - 21:12 WIB

KEJUARAN BULU TANGKIS : Atlet dari 8 Negara Ikuti Indonesia Open 2014 di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

Harianjogja.com, SOLO—Puluhan atlet dari delapan negara akan mengikuti turnamen bulu tangkis Indonesia Open Parabadminton Championship 2014 di GOR Sritex Arena Solo, mulai dari 11 hingga 13 Juni mendatang.

Ketua Umum National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Senny Marbun di Solo, Jumat, mengatakan bahwa delapan negara yang sudah memastikan mengirimkan atletnya, baik putra maupun putri, yakni Polandia, Singapura, India, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, dan tuan rumah Indonesia.

Advertisement

Menurut Senny Marbu, turnamen cabang olahraga bulu tangkis untuk paralympian tersebut digelar yang pertama kali di dunia dan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Turnamen single event ini digelar yang pertama dengan tujuan selain mencari atlet bulu tangkis berbakat, juga agar cabang olahraga itu, dapat dipertandingan pada tingkat Paralympic 2020 di Tokyo, Jepang,” katanya, Jumat (6/6/2014).

Indonesia dalam turnamen tersebut, kata dia, selain sebagai tuan rumah dan juga pelopor perkembangan olahraga bulu tangkis untuk orang-orang berkebutuhan khusus ini.

Advertisement

Ia menjelaskan bahwa pada turnamen akan diikuti sekitar 50 pebulu tangkis, antara lain Polandia mengirimkan satu atlet putra, Singapura (dua), India (delapan), Korsel (dua), Thailand (lima), Hong Kong (lima), Malaysia (11), dan tuan rumah Indonesia (16).

Pada turnamen Indonesia Open Parabadminton Championship 2014 tersebut akan mempertandingan enam nomor, baik putra maupun putri, antara lain kategori kelas “Wheelchair” atau kursi roda, “Lower”, dan “Upper”.

“Pada standing hanya ada di kelas lower dan juga upper. Kelas lower khusus untuk difabilitas di bagian kaki, sedangkan di upper untuk disabilitas bagian tangan,” katanya.

Advertisement

Pihaknya dalam turnamen tersebut mempunyai misi besar untuk mengembangkan olahraga bulu tangkis difabel di Indonesia. (JIBI/SOLOPOS/Ant)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif