SOLOPOS.COM - Atlet Djarum Kudus dan Jaya Raya, Tontowi Ahmad dan Hendra Setiawan (Tengah), jelang Kejurnas Badminton 2016 (Badmintonindonesia.org)

Kejurnas Badminton 2016 digelar di Solo.

Solopos.com, SOLO — Dua klub bulu tangkis terkuat Tanah Air, Djarum Kudus dan Jaya Raya Jakarta diprediksi bakal kembali bersaing ketat demi berebut trofi juara dalam Kejuaraan Nasional Badminton 2016 di GOR Sritex Arena, Solo, Selasa-Minggu (6-10/12/2016). Djarum Kudus memang menempati unggulan pertama, namun Jaya Raya merupakan sang juara bertahan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Tak tanggung-tanggung, Djarum Kudus diperkuat pasangan peraih medali emas Olimpiade 2016, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Tak hanya itu, klub yang dipimpin Fung Permadi ini juga punya pasangan juara All England 2016, Praveen Jordan/Debby Susanto. Sedangkan di sektor ganda putra, Djarum yang berada di Grup A Divisi I memiliki Mohammad Ahsan yang merupakan Juara Dunia 2013 dan 2015 bersama Hendra Setiawan (Jaya Raya Jakarta).

“Djarum menargetkan juara. Namun demikian, langkah pertama kami menjadi juara Grup A. Lawan terkuat jelas Jaya Raya. Tapi, kami harus melewati grup ini terlebih dulu. Apalagi Jaya Raya punya pemain level dunia,” tutur Fung.

Selain Owi, Butet, dan Ahsan, Praveen/Debby, Djarum memiliki amunisi ampuh seperti Ihsan Maulana Mustofa, Kevin Sanjaya, dan Berry Angriawan. Di putri mereka punya Gloria Emanuelle Widjaya, Melati Daeva Oktaviani, dan Rosyita Eka Putri.

[Baca Juga: Perang Bintang di Kejurnas Badminton 2016]

Sementara itu, Jaya Raya yang merupakan juara bertahan juga target naik podium juara. Tim yang sudah lima kali menjadi kampiun ini mengincar gelar keenam di Kejurnas beregu campuran ini. Tak mau kalah dengan Djarum, klub ibu kota tersebut turun dengan skuat terbaik.

Selain Hendra, mantan pasangannya Markis Kido juga ambil bagian. Keduanya sempat meraih emas di Olimpiade 2008 di Beijing, Tiongkok. Ada pula ganda putri terbaik Tanah Air, Greysia Polii/Nitya Khrishinda Maheswari.

“Djarum secara logika bisa juara karena punya materi pemain luar biasa. Namun, ini kejuaraan beregu sehingga sangat berbeda dengan perseorangan. Jaya Raya selalu solid dalam pertandingan beregu,” papar Manajer Jaya Raya, Imelda Wiguna.

Di samping itu, klub-klub lain juga patut diperhitungkan. Bermaterikan pemain muda, Mutiara Cardinal Bandung diyakini akan memberikan kejutan. Tim asal Kota Bandung ini punya dua pemain tunggal putra putri bagus, yakni Firman Abdul Kholik dan Gregoria Mariska.

Pemain muda Pelatnas juga tak mau ketinggalan. Jonatan Christie dan Marcus Fernaldi Gideon bergabung dengan Tangkas Jakarta. Anthony Sinisuka Ginting jadi andalan SGS PLN Bandung. Selain itu, Exist Jakarta, Suryanaga Mutiara Timur Surabaya, PMS Solo, USM Semarang, dan Guna Dharma Bandung ikut ambil bagian dalam kejuaraan beregu dua tahunan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya