SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Kejurnas Judo Senior 2015 dan Junior Kartika Cup VIII 2015 digelar bersamaan.

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia Daerah
Istimewa Yogyakarta (PB-PJSI) menggelar Kejuaraan Nasional Judo Senior dan Junior Kartika Cup
VIII 2015.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

“Kegiatan ini akan dibuka Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo di Auditorium UPN Yogyakarta pada Senin (20/4). Kegiatan ini akan dihelat pada 20 April – 23 April 2015 yang akan diikuti judoka dari 31 provinsi,” kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) DIY Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhillah didampingi Kepala Penerangan Korem
(Kapenrem) 072 Pmk Kapten (Inf) M Munasik di Kulonprogo, Minggu (19/4/2015).

Fadhilah mengatakan penyelenggaraan Kejurnas Judo berawal dari kegelisahan akibat menurunnya

prestasi olahraga judo makin terasa, yang menunjukkan bahwa program pembinaan dan organisasi yang dilakukan PB – PJSI kurang berjalan lancar yang sehingga mempengaruhi hasil capaian pada event regional dan internasional khususnya di event SEA GAMES.

“Menyikapi situasi seperti ini, PB PJSI sebagai satu-satunya Induk Organisasi Olahraga Judo di Indonesia perlu mengadakan upaya seperti Kejurnas Judo Senior dan Junior serta Rakernas PJSI 2015,” katanya.

Ia mengatakan maksud diselenggarakannya Kejurnas Judo 2015 yakni membangkitkan dan membangun keunggulan kompetitif daya juan dalam semangat kebersamaan melalui Kejurnas Judo Senior dan Junior menuju prestasi tingkat Asia.

“Pembinaan dan peningkatan prestasi yang berkesinambungan ini merupakan maksud digelarnya kejuaraan ini,” katanya.

Selain itu, kata Fadhilah, tujuan kegiatan Kejurnas Judo 2015 yakni melakukan penelitian, pengembangan, dan meningkatkan pelatihan khusus di bidang teknik agar mendapatkan hasil atlet yang berprestasi di tingkat nasional, regional dan internasional.

“Kegiatan ini juga untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, sportifitas dan sikap pantang menyerah bagi atlet judo sebagai bentuk laporan kerja serta evaluasi program kegiatan tahunan,” katanya.

Akan ada tiga kelas yang dipertandingkan yaitu kelompok umur 13-16 tahun, kelompok umur 16-19 tahun, kelompok senior dan kelompok kata “Nage No Kata” dan “Ju No Kata”.

“Pengelompokan tersebut akan dibagi sesuai dengan berat badan untuk kelompok putra dan putri,” kata ia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya