SOLOPOS.COM - Mahameru Taekwondo sedang menampilkan gerakan bela diri pada acara Community Battle di The Park Solo Baru, Sukoharjo, beberapa waktu lalu. JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino

Kejurnas Taekwondo di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali menampilkan Mahameru Sukoharjo sebagaui juara umum pemula.

Solopos.com, BADUNG – Kontingen taekwondo Mahameru Sukoharjo berhasil meraih hasil memuaskan saat tampil pada Kejurnas Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali Open International yang berlangsung di Gedung Purna Kridha, Badung, Bali, 27 Februari-1 Maret.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Berkekuatan 78 atlet, tim Mahameru Sukoharjo sukses menggondol 23 emas. Dari ke-23 emas itu, 18 di antaranya disumbangkan dari kelompok pemula.

“Di kelompok pemula kami berhasil merebut juara umum. Sementara, di kelompok kadet dan junior kami masing-masing berhasil meraih dua emas. Sedangkan di kelompok senior kami hanya mampu merebut satu emas, tapi itu sudah membuat kami tampil sebagai juara ketiga dalam perolehan medali di kelompok senior,” ujar pelatih Mahameru, Agus H.W. dalam pesan singkatnya kepada Solopos.com, Senin (2/3).

Jika Mahameru Sukoharjo banjir medali emas, hal berbeda justru dialami tim tetangganya, kontingen Taekwondo Indonesia (TI) Kota Solo. TI Solo hanya mampu membawa pulang empat medali emas, tiga perak dan tujuh perunggu.

Empat emas TI Solo itu masing-masing dipersembahkan dari Novita Herlian yang tampil di nomor poomase kadet putri, trio Hanafia Salma Arfifani, Annisa Rizki Puspitasari, Novita di poomase beregu putri junior, Arkana Fata di kyurugi under (-)25 kg putra junior dan Sweeta Ayda yang turun di nomor kyurugi -23 kg putri junior.

Meski meraih hasil yang minim, Ketua Bidang Pembinaan dan Perstasi (Kabidbinpres) TI Solo, Ali Solikhin, mengaku cukup puas. Sebab dalam kejuaraan yang mempertemukan ratusan taekwondoin nasional dari berbagai daerah itu, TI Solo tidak berkekuatan penuh.

“Hasil ini sudah maksimal bagi kami, mengingat kami hanya turun dengan jumlah atlet yang minim, yakni tujuh atlet di kategori prestasi. Apalagi persaingan di kejuaraan ini cukup sengit karena diikuti para atlet dari Pelatnas maupun luar negeri, seperti New Zeland dan Timor Leste,” ujar Ali.

Ali menambahkan dalam kejuaraan ini, Solo sebenarnya menurunkan total 16 atlet. Namun dari keseluruhan hanya tujuh taekwondoin yang tampil di kategori prestasi atau masuk dalam akumulasi perbendaharaan medali. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya