SOLOPOS.COM - Logo Persiba (Ist)

Harianjogja.com, BANTUL—Kembalinya Anwarudin ke Bantul disambut gembira Asisten Pelatih Persiba Bantul Sajuri Syahid. Bek berusia 32 yang musim lalu merumput bersama Persikabo Kabupaten Bogor itu diharapkan mampu menciptakan kompetisi bek kiri yang kini dihuni Didi dan pemain lama asal Jepara, Danan Puspito.

Sajuri Syahid mengatakan catatan VO2 Max dari pemain yang baru mengikuti seleksi Selasa (24/12/2013) lalu itu cukup memuaskan. Meski usianya sudah tak muda, Anwarudin memiliki nilai tertinggi di antara pemain lainnya, yakni 52.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

“Selama seleksi, ada dua pemain yang meraih nilai tertinggi, yakni dia [Anwarudin] dan Engkus Kuswaha. Tapi sayangnya, Engkus sudah tereliminasi,” kata Sajuri.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai pelatih Diklat Bantul itu enggan menuturkan peserta seleksi yang meraih nilai VO2 Max terendah. Menurutnya VO2 Max bukanlah parameter utama dalam seleksi karena nilai tersebut bisa terus meningkat sesuai porsi latihan.

“Bisa saja, sekarang nilainya rendah, tetapi kalau dites lagi, nilainya bisa sangat tinggi. Tetapi juga tergantung usia,” ucapnya.

Peserta seleksi yang juga mendapat nilai VO2Max tinggi adalah bek Zaenal Fanani yang catatannya sama dengan Anwarudin. Menurutnya, bek kanan tersebut memiliki kualitas fisik yang bagus, terlebih usianya yang masih menginjak 27 tahun.

Sajuri butuh bek sayap yang punya kecepatan dan ketahanan fisik di atas rata-rata pemain lain. Bek sayap memainkan peran penting dalam gaya Persiba yang mengandalkan umpan pendek dan serangan dari sisi lapangan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya