Sport
Selasa, 2 November 2021 - 06:45 WIB

Kemenkes Kebut Persiapan Protokol Kesehatan di Mandalika

Newswire  /  Abu Nadhif  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja yang didatangkan dari Inggris menyelesaikan pengecatan kerb Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (28/10/2021). ITDC selaku BUMN pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK Mandalika) dengan MGPA yang merupakan bagian dari ITDC Group terus melengkapi fasilitas Pertamina Mandalika International Street Circuit untuk menyambut gelaran MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) 2021 seri Indonesia yang akan berlangsung pada 19-21 November mendatang. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.

Solopos.com, JAKARTA – PT Pengembang Pariwisata Indonesia dan Mandalika Grand Prix Association bersama Kementerian Kesehatan RI mematangkan kesiapan sarana-prasana kesehatan dan protokol kesehatan penyelenggaraan balap World Superbike (WSBK) Indonesia.

Seluruh pihak yang terlibat di ajang balap yang bakal digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, The Mandalika, Lombok, NTB pada 19-21 November nanti akan harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan menerapkan protokol kesehatan yang disiapkan panitia.

Advertisement

“Kami menyampaikan terima kasih kepada tim Kemenkes dan RSUD Provinsi NTB yang telah memberikan dukungan total dalam mempersiapkan kelengkapan sarana dan prasarana layanan dan prokes menjelang WSBK di The Mandalika,” kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan pers yang diterima Antara, Senin (1/11/2021).

Ricky menambahkan, skema prokes tersebut telah dimatangkan dengan pihak Kemenkes pada hari Rabu (27/10/2021) melalui rapat koordinasi dan peninjauan ke Medical Center dan beberapa titik lainnya di sirkuit.

Advertisement

Ricky menambahkan, skema prokes tersebut telah dimatangkan dengan pihak Kemenkes pada hari Rabu (27/10/2021) melalui rapat koordinasi dan peninjauan ke Medical Center dan beberapa titik lainnya di sirkuit.

Baca Juga: Ajaib! Aksi Nangkring Pembalap Pertamina Mandalika 

Skema prokes bagi penonton yang membeli tiket secara online antara lain, melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi untuk menunjukkan hasil bahwa penonton telah melaksanakan dua kali vaksin Covid-19 dan memiliki hasil swab antigen (1×24 jam) atau PCR (3×24 jam) negatif Covid-19.

Advertisement

Penonton yang telah divalidasi mengikuti screening dan tetap mematuhi prokes yaitu mengenakan masker dobel, face shield, dan menjaga jarak.

Penonton yang tidak lolos karena positif Covid-19 akan dipersilakan pulang atau dirujuk ke rumah sakit rujukan. Setelah itu mereka akan mendapat opsi refund atau menggunakan tiket yang telah dibeli untuk ajang balapan di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dijual Per 23 Oktober, Ini Cara Beli Tiket Nonton WSBK di Mandalika 

Advertisement

Sedangkan penonton yang ingin membeli tiket secara on-site akan dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu dan tetap harus menunjukkan bukti swab antigen/PCR pada aplikasi PeduliLindungi sebelum melakukan transaksi tunai maupun non-tunai untuk mendapatkan struk pembelian tiket dan menukarkannya dengan gelang QR sesuai warna grand stand/tribun.

Protokol kesehatan tersebut juga berlaku untuk komite, pekerja dan awak media yang terlibat. Setelah dinyatakan layak, mereka akan mendapatkan ID card dan gelang untuk diskrining dan divalidasi.

Lokasi pemeriksaan berada di tiga titik pengecekan prokes yakni di area Bazaar Mandalika, area utara sirkuit, dan area Tanjung Aan, The Mandalika.

Advertisement

Pengelola juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa tenda prokes yang menyediakan layanan swab antigen dan PCR, bekerja sama dengan RSUD Provinsi NTB, dan juga satu ruang isolasi, tujuh tenda medis, dua ruang mini klinik, dan enam unit ambulans.

Ruang isolasi berfungsi untuk melokalisir sementara pasien suspek Covid-19 di lokasi WSBK sebelum diserahterimakan ke Satgas yang bertanggung jawab.

Sementara tenda medis akan difungsikan sebagai akses cepat ke pasien, triase, stabilisasi, fasilitas untuk menangani cedera/penyakit ringan, serta transportasi. Tenda medis juga akan diisi oleh perawat, paramedik, dan dokter umum.

Tindakan Lanjutan

Sedangkan, penyediaan mini klinik akan menjadi tindakan lanjutan bagi pasien yang tidak mendapatkan fasilitas di tenda medis seperti infus maupun injeksi.

Mini klinik tersebut akan dilengkapi dokter spesialis, dokter umum, perawat, dan paramedik.

“Layanan dan prokes ini akan terus kami matangkan hingga betul-betul siap untuk dijalankan pada saat penyelenggaraan event,” kata Ricky.

“Dengan layanan kesehatan dan prokes yang matang dan lengkap, kami yakinkan para penonton tidak perlu khawatir apabila mengalami kegawatdaruratan saat event WSBK Indonesia 2021 berlangsung.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif