Sport
Minggu, 3 Maret 2024 - 09:14 WIB

Kentrell Barkley & Taylor Johns Gemilang, Bukti KBS Tak Salah Rekrut Pemain

Gigih Windar Pratama  /  Abu Nadzib  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Forward asal Durham, North Carolina, Kentrell Barkley (tengah) saat membela Kesatria Bengawan Solo mengalahkan RANS Simba Bogor, belum lama ini. (iblindonesia.com)

Solopos.com, SOLO — Kesatria Bengawan Solo (KBS) beruntung punya Kentrell Barkley dan Taylor Johns.

Dua pemain asing itu menempati peringkat kedua dan ketiga sebagai pemain dengan rebound terbanyak di IBL 2024 sejauh ini.

Advertisement

Mereka hanya kalah dari Center Bali United, Kierell Ar’Darius Green yang mengemas 17 rebound per game.

Taylor Johns mengemas 13,8 rebound per game dan Kentrell Barkley mengemas 13,60 rebound per game.

Kunci tampil gemilang di gelaran Indonesian Basketball League (IBL) 2024 adalah kemampuan rebound baik saat menyerang ataupun bertahan.

Advertisement

Rebound adalah teknik mengambil kembali bola yang gagal masuk ke dalam ring, baik itu bola dari tim sendiri maupun tim lawan.

Rebound sebagai teknik dasar bola basket dibagi menjadi dua jenis yakni ofensif rebound dan defensif rebound.

Ofensif rebound adalah tembakan ulang bola yang gagal dimasukkan oleh rekan satu tim sedangkan defensif rebound adalah merebut bola yang gagal dimasukkan oleh tim lawan.

Rataan rebound Kesatria Bengawan Solo 45 rebound per game. Statistik ini tidak lepas dari kemampuan Kentrell Barkley dan juga Taylor Johns yang sangat agresif di paint area.

Advertisement

Selain rebound, kemampuan merebut bola (steals) dari pemain Kesatria Bengawan Solo juga menjadi senjata andalan.

Bagi tim asuhan Efri Meldi ini, Taylor Johns dan Kentrell Barkley menjadi pemain yang diandalkan untuk mencuri bola.

Taylor Johns menjadi top steals dengan rataan 4,2 steals per game sedangkan di bawahnya Kentrell Barkley dengan 3,4 steals per game.

Barkley unggul dari Guard Dewa United, Jordan Lavell Adams yang punya statistik 2,8 steals per game dan Tayree Robinson dengan 2,5 steals per game.

Advertisement

Urusan mencetak poin, Kentrell Barkley adalah top skor IBL 2024 dengan 26,60 point per game.

Sedangkan Taylor Johns berada di peringkat enam dengan rataan 18,5 point per game. Dengan catatan di atas, maka Kesatria Bengawan Solo tidak salah memilih pemain

Secara profil keduanya juga punya catatan cukup mentereng.

Taylor Johns datang ke IBL dengan nama besar sebagai raja rebound di tingkat universitas.

Advertisement

Jebolan University of California Riverside ini diharapkan bisa memperkuat Kesatria di bawah ring.

Taylor Johns tidak masuk NBA Draft 2016. Ia bermain di liga-liga basket internasional Eropa dan Amerika Selatan.

Terakhir dia tercatat sebagai pemain Liaoning Yi Seng di liga Tiongkok.

Namun yang paling berkesan adalah penampilannya di liga Islandia.

John bermain di tim IR Reykjavik, Islandia di musim 2022-23. Dalam 18 pertandingan Johns mencetak rata-rata 35,6 point per game dan 13,9 rebound per game.

Namun dia juga punya catatan 4,2 asist per game. Untuk persentase tembakan di kisaran 53,7 persen dan tembakan bebas (free throw) 50,7 persen.

Advertisement

Selama di tim tersebut, Johns pernah mencetak 23 rebound dalam satu pertandingan.

Kemudian dia hampir mencetak triple double (mencetak angka dua digit di tiga kategori) dengan catatan 9 poin, 18 rebound, dan 10 assist.

Mereka bisa menempatkan Johns sebagai starter untuk mendukung performa Nuke Tri Saputra dan kawan-kawan.

Ini juga pengalaman pertama bagi Taylor Johns bermain di Asia Tenggara. Meski begitu penampilannya cukup fenomenal dan konsisten.

Sedangkan Kentrell Barkley adalah jebolan East Carolina University (ECU) dan bermain untuk NCCA Divisi utama sejak 2015 hingga 2018.

Ia mencetak rataan 30 pertandingan bersama ECU Pirates dengan rataaan 12,3 point per game.

Di 2018, ia bergabung bersama Santa Cruz Wariors, tim satelit Golden State Wariors di G-Legaue, sebelum akhirnya bergabung bersama Rio Grande Valley Vipers yang berafliasi dengan Houston Rockets satu musim setelahnya.

Setelah melakoni karir sebentar di G-League, forward setinggi 194 sentimeter ini kemudian merapat ke Mount Gambier Pioneers dan mencetak 25,4 point per game pada 2019.

Ia kemudian merapat ke Taiwan Beer di Liga Taiwan dan menjadi juara di tahun 2020.

Setelah bermain sebentar di divisi dua Luksemburg, ia kemudian memperkuat Singapore Slingres di Asean Basketball League (ABL) 2023.

Beberapa tim yang pernah memakai jasanya adalah Singapore Slingers dan Saigon Heat.

Bahkan Barkley pernah menjadi top score ABL di musim 2023. Tampil dalam 17 pertandingan bersama Slingers, Barkley mencetak rata-rata 26,0 point per game dan 10,8 rebound per game.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif