Solopos.com, JAKARTA — Kepastian soal kuota pemain asing untuk Liga 1 musim 2024/2025 akan diputuskan setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PSSI.
Informasi yang berkembang, PSSI akan menambah kuota pemain asing dari lima menjadi delapan orang.
Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan
Hal itu memicu polemik karena dianggap bakal mematikan potensi pemain lokal untuk berkembang.
“Belum diputuskan. Ya kan RUPS dahulu, baru diputuskan semua itu,” kata anggota Exco PSSI Arya Sinulingga seusai menghadiri acara bertema Ngobrolin Regulasi Baru Liga Indonesia Baru di GBK Arena, Jakarta, Selasa (25/6/2024).
Dia tak menyebutkan kapan RUPS itu digelar namun setelah RUPS sudah ada keputusan mengenai jumlah pemain asing yang diizinkan bermain untuk setiap klub Liga 1.
Arya mengatakan, terlepas dari aturan kuota, kehadiran pemain asing akan memacu kualitas para pemain lokal untuk menjadi lebih baik dan naik kelas karena saling bersaing menjadi yang terbaik.
“Mereka akan bersaing habis-habisan untuk posisi yang dibutuhkan,” kata Arya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.
Arya menambahkan kuota pemain asing menjadi kesempatan bagi klub-klub untuk mengambil pemain asing berkualitas bagus.
“Akan bodoh bagi klub mengambil pemain asing yang tidak berkualitas, sangat bodoh, ini kesempatan mereka mencari yang berkualitas. Makanya saya bilang kenapa ada kelas akselerasi, ada kelas khusus, supaya mereka bisa masuk kelas itu, ini kompetitif,” ujarnya lagi.
Arya mengatakan klub sepak bola di Indonesia juga harus menyiapkan Elite Pro Academy (EPA) yang bagus untuk jenjang usia 16 tahun, 18 tahun, guna menghasilkan pemain-pemain yang bisa bersaing dengan pemain asing.
“Klub-klub harus menyiapkan EPA sejak U-16, U-18 kencang betul, maka ketika U-20 masuk ke timnas bisa lawan pemain asing, kalau enggak disiapkan, tidak ada perbandingan, kapan dia bisa tahu sudah bagus mainnya,” pungkasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
