SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BUCHAREST–Dengan diperkuat bomber tajam berbakat di kedua tim, laga final Liga Europa antara duo Spanyol, Atletico Madrid dan Athletic Bilbao, di Arena Nastionala, Kamis (10/5) WIB, seharusnya menjadi partai yang tak terlupakan. Keduanya dituntut untuk bisa membuktikan bila Spanyol tak melulu Real Madrid dan Barcelona.

Atletico, yang memegang titel juara 2010, mengantongi 11 kemenangan beruntun untuk mencapai final. Sedang Bilbao, yang menurunkan 100 persen pemain lokal Basque, berhasil memberi warna pada kompetisi ini sejak di asuh Marcelo Bielsa. Pelatih eksentrik asal Argentina ini mampu mengubah Bilbao tampil dengan cita rasa Barcelona karena gaya permainannya yang nyaris serupa.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Bilbao mulai diperhitungkan di kancah Eropa sejak mereka mengalahkan Manchester United di kandang maupun tandang di babak 16 besar. Di perempat final, intensitas serangan The Basque kembali tak mampu dibendung Schalke yang akhirnya bernasib seperti MU.

Menghadapi kompatriotnya, Bilbao akan kembali menaruh kepercayaan kepada Fernando Llorente di lini depan. Dengan postur fisik yang besar dan kuat, keberadaan Llorente diharapkan bisa membuat Atletico, yang lemah dalam duel udara terutama melalui bola-bola mati, takluk.

Jika dengan Llorente saja belum cukup, maka masih ada Iker Muniain, yang juga bakal jadi ancaman serius lini pertahanan Atletico. Dan bila Atletico terlalu fokus menjaga Muniain dan Llorente, maka mereka berisiko kebobolan karena trio Bilbao lainnya yakni Ibai Gomez, Markel Susaeta dan Javi Martinez juga sama berbahayanya dengan kedua rekannya tersebut.

“Kami akan mencoba bermain mengalir saja, dengan mengurangi hambatan. Karena hal ini akan membuat kami lebih dekat ke juara,” ucap Bielsa, yang mulai menukangi Bilbao di awal musim ini.

“Setelah melalui setiap laga, tanpa bermaksud merendahkan, saya belum melihat adanya masalah dengan kepercayaan diri pada tim ini yang tidak mampu diatasi,” sambungnya.

Terus Berkembang

Atletico, yang terus mengalami perkembangan sejak diasuh mantan pemainnya, Diego Simeone, pada Desember lalu, juga memiliki kekuatan tempur yang tak kalah dahsyat. Adrian Lopez dan Radamel Falcao adalah senjata maut Atletico yang bisa bikin lawan menyesal.

Setelah tanpa kesulitan lolos dari fase grup, armada tempur Simeone ini sukses menyingkirkan Lazio, Besiktas, Hanover 96 dan rival di La Liga, Valencia.
Menghadapi Bilbao, Simeone bakal menginstruksikan pemainnya untuk tidak membiarkan lawan nyaman dengan penguasaan bola lebih. Gabi sepertinya akan masuk menggantikan Tiago yang terkena hukuman, bersama Mario Suarez di lini tengah.

“Kedua tim ini benar-benar imbang. Saya belum pernah berbicara dengan Bielsa, namun saya begitu mengaguminya,” ujar Simeone.

“Ini laga penting bagi semua. Saatnya untuk merebut kehormatan. Atletico adalah tim kejuaraan dan final lainnya adalah sesuatu yang membuat fans senang,” lanjut dia.

Simeone dan Bielsa mengetahui satu sama lain dengan baik. Karena Simeone menjalani 30 pertandingan internasional terakhirnya dari total 106 cap bersama Timnas Argentina dalam asuhan Bielsa di 1998-2004.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya