SOLOPOS.COM - CdM kontingen Indonesia Lexyndo Hakim mengibarkan bendera saat upacara pelepasan kontingen Indonesia pada SEA Games XXXII Kamboja di halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). Indonesia mengirimkan 599 atlet untuk bertanding di SEA Games 2023 Kamboja yang terdiri dari 379 atlet putra dan 270 atlet putri. {ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom).

Solopos.com, PHNOM PENH–Masyarakat Indonesia yang tinggal di Kamboja sangat antusias memberi dukungan saat para atlet Tanah Air bertanding di SEA Games 2023 pada waktu reguler 5-17 Mei maupun yang digelar sebelum jadwal tersebut.

Mereka tetap memberi suntikan semangat untuk para atlet Indonesia sekalipun jika tiket pertandingan SEA Games 2023 tidak digratiskan.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Hal itu disampaikan Kepala Kanselerai Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, Kamboja, Lauti Nia Astri.

“Mereka sangat antusias, apalagi banyak atlet tim nasional yang datang, terutama untuk cabang-cabang olahraga populer seperti sepak bola dan badminton,” kata Nia saat dijumpai di KBRI Phnom Penh, Rabu (3/5/2023), dikutip dari Antara.

“Mereka sudah bertanya-tanya dari awal [soal tiket pertandingan SEA Games 2023]. Bahkan mereka bilang kalaupun tiketnya tidak digratiskan mereka akan membeli [tiket pertandingan],” imbuhnya.

Sebagai informasi, tuan rumah Kamboja telah menggratiskan seluruh tiket pertandingan SEA Games 2023 bagi penonton dan serta hak siar televisi dengan syarat dan ketentuan berlaku yang ditetapkan.

Tak hanya menggratiskan seluruh tiket pertandingan dan hak siar televisi, regulasi tersebut juga memungkinkan para penggemar untuk menonton langsung upacara pembukaan dan penutupan pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu tanpa biaya.

Keputusan pemerintah Kamboja dan panitia lokal SEA Games 2023 Kamboja (CAMSOC) tersebut diambil dengan harapan dapat mengajak penggemar olahraga di kawasan Asia Tenggara untuk menikmati pertandingan dengan mudah dan berkesan.

“CAMSOC mengatakan bahwa Kamboja, walaupun negara kecil, memiliki hati yang besar,” ucap Nia.

Dia berharap semangat WNI di Kamboja dapat menular kepada para atlet dan timnas Indonesia ketika bertanding di pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Ia menyebut terdapat berbagai bentuk dukungan yang ditunjukkan oleh para suporter Indonesia nantinya.

“Setiap kali ada pertandingan yang ada tim Indonesia di situ, Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Kamboja aktif menggalang dukungan melalui grup-grup media sosial. Mereka banyak yang datang langsung ke lapangan, sukarela membuat kaus dukungan, membuat baliho sendiri, hingga membuat bendera [berukuran] besar untuk menunjukkan dukungan penuh kepada perwakilan Indonesia yang bertanding, apa pun cabang olahraganya,” papar Nia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya