SOLOPOS.COM - Gufroni Al Maruf (Istimewa)
Solopos.com, SOLO — Terbatasnya alat pelindung diri (APD) bagi dokter dalam penanganan wabah Corona Virus Disease (Covid)-19 membuat hati Gufroni Al Maruf tergerak. Winger Persis Solo ini belakangan aktif menggalang donasi.
Gufroni menggalang donasi untuk pembelian APD dengan menjadi endorser gratis produk kaus buatan clothing lokal di Sidoarjo. Sebagian keuntungan penjualan kaus tersebut bakal didonasikan untuk membeli APD bagi tim medis.
Anak Klaten Hilang Di Bengawan Solo, Pencarian Terkendala Arus Deras
Gufroni mempromosikan kaus buatan Locker Room tersebut lewat akun Instagram-nya sejak Sabtu (28/3/2020). Kaus itu bertuliskan Corona Virus Vs Everybody dengan kain berwarna biru tua. Rekrutan anyar Persis Solo itu sepakat menyokong penggalangan donasi tersebut setelah mendengar banyaknya kasus tim medis yang kekurangan APD.
Padahal, menurutnya, dokter adalah garda terdepan dalam penanganan Covid-19. “Kebetulan yang punya clothing juga teman main bola di Sidoarjo. Jadi saya memutuskan membantu penuh gerakan ini,” ujar Roni, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (29/3/2020).
Beredar Hoaks Kampung Krapyak Sragen Lockdown Gegara PP Dijemput Ambulans, Cek Faktanya!
Pemain asal Malang itu mengaku prihatin dengan kasus Covid-19 yang terus bertambah di Indonesia. Oleh karenanya Gufroni yang tengah mendapat jatah libur dari Persis Solo menggalang donasi.
Dia menyebut belum semua warga patuh dengan pembatasan fisik yang dianjurkan pemerintah. Di kampung halamannya di kawasan Malang Selatan, Roni pun mengakui masih banyak warga yang beraktivitas seperti biasa.
“Daerah saya kan termasuk pelosok, sebagian besar mata pencahariannya bertani. Mereka belum melihat corona sebagai wabah yang benar-benar harus diwaspadai,” ujar mantan pemain Madura United tersebut.
RS Kariadi Semarang Bantah Ajudan Anggota DPR Imam Suroso Meninggal Covid-19
Meski demikian, Roni mengatakan tak sedikit warga yang mulai melek informasi soal bahaya Covid-19. Sejumlah warga mulai melakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah untuk menangkal persebaran virus. Roni sendiri memilih disiplin dengan pembatasan fisik sebagai ikhtiarnya untuk melawan corona.
“Latihan rutin pun saya usahakan tetap di rumah. Di sini mendukung karena hawanya masih sejuk. Kadang kalau ingin bersepeda ya keluar rumah, tapi enggak jauh-jauh,” tutur pemain 23 tahun itu.