KERUSUHAN SEPAK BOLA : Lebih dari 40 Suporter Tewas, Liga Mesir Dihentikan

Kerusuhan sepak bola kembali terjadi. Sebanyak 40 suporter tewas dalam pertandingan di liga sepak bola Mesir.

Solopos.com, KAIRO — Lebih dari 40 orang tewas dan ratusan orang terluka dalam kerusuhan sepak bola di Kairo Mesir, Minggu (8/2/2015). Kerusuhan sepak bola di Mesir ini memang sangat parah dan menyebabkan Liga Mesir dihentikan.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Dikutip dari Reuters, Senin (9/2/2015), kerusuhan sepak bola di Mesir ini berawal saat suporter klub Zamalek memaksa masuk ke dalam stadion padahal mereka tidak memiliki tiket.  Polisi Mesir yang berjaga terpaksa mengusir suporter Ultras Zamalek itu menggunakan gas air mata.

Kerusuhan sepak bola di Mesir ini bukan kali pertama terjadi. Pada 2012 lalu, sebanyak 72 suporter tewas dalam bentrokan di Port Said. Sejak kejadian itu, pemerintah Mesir melarang beberapa orang yang diduga provokator untuk masuk ke dalam stadion sepak bola.

Kerusuhan sepak bola di Mesir itu tidak membuat jalannya pertandingan berhenti. Pertandingan antara Zamalek vs ENPPI tetap dilanjutkan dan berakhir imbang 1-1, di Stadion Air Force.

Dilansir dari ABC, Senin, suporter Zamalek yang tidak terima karena diusir oleh Polisi dengan gas air mata membalas dengan pun melempari aparat keamanan dengan batu dan bom Molotov. Kerusuhan sepak bola di Mesir semakin mengerikan.

Suporter Ultras Zamalek juga membuat kerusuhan sepak bola di Mesir meluas dengan merusak beberapa fasiltas stadion dan sejumlah kendaraan seperti mobil dan motor juga dibakar.

Kepolisian Mesir membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghentikan kerusuhan sepak bola itu. Kerusuhan brutal yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa ini membuat Pemerintah Mesir mengentikan seluruh pertandingan sepak bola di Liga Mesir untuk menghindari kerusuhan lanjutan.