SOLOPOS.COM - Menpora Dito ketika ditemui awak media ketika ditemui awak media seusai melepas tim nasional sepak bola amputasi Indonesia U-23 di Artalive Challenge Cup Amputee Football 2023 Malaysia di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/7/2023). (Antaraa/Zaro Ezza Syachniar)

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta para suporter tim-tim Liga 1 2023/2024 saling menjaga suporter lain.

Hal ini dikatakan Menpora ketika melihat bentrok antar-suporter kembali terjadi pada kompetisi sepak bola tertinggi di Indonesia itu yang kini sudah berjalan tiga pekan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Kejadian bentrok antar-suporter Liga 1 2023 di antaranya terjadi pada pekan pertama antara Persis Solo vs Persebaya Surabaya di Stadion Manahan pada 1 Juli, pekan kedua PSM Makassar vs Dewa United di Stadion BJ Habibie pada 8 Juli, dan pekan ketiga Persik Kediri vs Arema FC di Stadion Brawijaya pada 15 Juli.

“Saya berharap kembali lagi ini berharap ayo kita benar-benar menonton sepak bola ini kita fokus ke substansi yaitu sepak bola,” kata Menpora ketika ditemui awak media seusai melepas tim nasional sepak bola amputasi Indonesia U-23 di Artalive Challenge Cup Amputee Football 2023 Malaysia di Auditorium Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/7/2023).

“Kita tahu biasanya banyak sekali variabel di suporter ini saya harap para suporter bisa menjaga sesama suporter baik itu dari satu tim maupun tim yang lain. Mari kita jaga bersama sepak bola kita,” tambahnya.

Liga 1 2023 terdapat beberapa perubahan kebijakan, salah satunya adalah suporter tim tamu yang dilarang hadir.

Kebijakan ini merupakan bentuk transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 yang lalu dan juga hasil kesepakatan antara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Federation Internationale de Football Association (FIFA) untuk berjalannya Liga 1 2023.

“Jadi saya ingin mengajak para suporter ayo menjaga bersama,” pinta Menpora.

Menpora sangat menyayangkan adanya bentrok suporter ini, terlebih ada wacana Liga 1 akan diberhentikan apabila induk sepak bola terbesar di dunia itu menghukum sepak bola Indonesia jika kembali terjadi kejadian yang sama, seperti Tragedi Kanjuruhan.

“Ya ini lagi ditanggapi dan didiskusikan dengan PSSI, sampai ada wacana buat stop ya tapi ini lagi diskusi yang terbaik bagaimana,” kata pria 32 tahun itu.

“Karena kasihan kalau berhenti, tim-tim yang sudah berlatih, tidak sedikit mengeluarkan dana, kita tahu persiapan menjadi home and away-nya itu sangat mahal,” lanjutnya.

Oleh sebab itu, Menpora berharap para suporter klub-klub sepak bola Tanah Air tidak rusuh dan dapat diajak bekerja sama yang dalam hal ini adalah menaati kebijakan kompetisi yang melarang kehadiran suporter tim tamu mendukung timnya saat bermain tandang.

“Karena yang saya bilang yang namanya kesuksesan itu tidak bisa dari satu pihak tapi ini kerja sama dan juga kebersamaan seluruh pihak yang mari kita jaga bersama-sama,” kata Menpora.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya