SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

SEMARANG-Pelatih tim Persipur (Persatuan Sepakbola Indonesia Purwodadi), Gunawan, 48, ditangkap kepolisian saat pesta sabu di sebuah kamar hotel di Semarang. Ia ditangkap bersama dua suporter PSIS (Persatuan Sepakbola Indonesia Semarang).

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Dua suporter itu adalah Moh Sulchan, 38, dan Edi P, 36 alias Kirun yang biasa menjadi dirigen atau pemimpin yel-yel.

Mereka ditangkap di Hotel Grasia Jl S Parman, Semarang, hari Sabtu (16/3/2013) pekan lalu.

Menurut salah satu pelaku, Kirun, pesta sabu yang dilakukan sejak Jumat (15/3) malam itu merupakan idenya. Ia meminta uang kepada Gunawan untuk membeli satu paket sabu kepada orang yang dipanggil Eko Kodok di daerah Kaligawe Semarang.

“Saya memaksa minta uang Pak Gun Rp 800 ribu untuk beli sabu satu paket,” kata residivis kasus pembunuhan suporter Persijap itu di Mapolrestabes Semarang, Jl Dr Sutomo, Semarang, Senin (18/3/2013).

Sementara itu pelatih Persipur, Gunawan mengaku diajak Kirun untuk bertemu di Semarang dan memberikan uang tersebut. Ia diajak ke Semarang setelah timnya kalah 0-3 dari Persiku Kudus tanggal 14 Maret lalu. Mereka kemudian mengkonsumsi satu paket sabu yang sudah dibeli.

“Diundang di Semarang diajak nyabu. Baru kali ini. Sembilan hisapan,” ujar pelatih Laskar Petir itu.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Elan Subilan mengatakan dari tiga pelaku tersebut disita dua klip sabu yang belum dikonsumsi serta satu alat hisap.

“Sisa dua klip nanti koordinasi dengan tim forensik,” ujarnya.

“Sebagai pelatih bola dan pimpinan suporter, mereka bergabung untuk membeli narkoba dan menggunakannya di hotel. Mereka menghisap bergantian,” tandas Elan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya