SOLOPOS.COM - Pemain PSIS Semarang merayakan pesta gol ke gawang Persita Tangerang 6-1 pada Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Senin (13/6/2022). (Piala Presiden 2022)
Solopos.com, SOLO – Duel seru diprediksi bakal tersaji saat PSIS Semarang berjumpa PSS Sleman di Stadion Manahan, Jumat (24/6/2022) malam.
PSIS memasang target mengamankan puncak klasemen Grup A Piala Presiden 2022 dalam laga yang digelar pukul 20.30 WIB.
Target mengamankan puncak klasemen itu diapungkan Pelatih PSIS Semarang, Sergio Alexandre dalam jumpa pers, Kamis (23/6/2022).
Sergio mengakui timnya tidak punya waktu istirahat yang cukup namun dirinya sudah mempersiapkan tim untuk pertandingan besok.
Sergio mengakui timnya tidak punya waktu istirahat yang cukup namun dirinya sudah mempersiapkan tim untuk pertandingan besok.
Baca Juga: PSS Sleman Incar Kemenangan dari PSIS Semarang
Target yang diusung oleh PSIS Semarang yakni hasil imbang namun jika perlu kemenangan juga jadi hasil yang wajib untuk diwujudkan.
Tentang PSS Sleman, Sergio menyatakan klub berjuluk Super Elang Jawa itu punya tren permainan yang bagus dalam dua pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Persis Vs PSIS, Kapolresta Solo: Aman-Lancar, Manahan Jadi Percontohan
“Saat lawan Persita mereka cukup bagus. Jadi kami harus mewaspadai permainan PSS,” kata dia.
Sergio menilai dia punya skuad yang cukup komplet terlebih dengan adanya Jonathan Cantillana dan Taisei Marukawa.
Keduanya bagus dalam memberi suplai bola, terlebih juga Marukawa yang bisa berkreasi dalam proses gol dan bisa mencetak gol.
Baca Juga: Pemulangan Suporter PSIS, Kondusif di Solo Mencekam di Kartasura
Tentang main malam hari, Sergio berkata bukanlah suatu permasalahan.
“Kami jadi punya waktu istirahat yang cukup,” kata dia.
Taisei Marukawa menyatakan siap untuk bermain lepas. Kedatangan Alie Sesay dan Jonathan Cantillana membuat dirinya semakin bersemangat.
“Saya cukup excited dan bersemangat untuk menatap pertandingan,” kata dia.
Baca Juga: Polresta Solo Dampingi Kepulangan Suporter PSIS, Dikawal Secara Estafet
Taisei tidak menolak main malam. Pasalnya selama pengalamannya hidup di Surabaya, Semarang dan Solo, cuacanya cukup panas. Jadi dengan main malam dirinya terhindar dari hal itu.
“Kalau main malam tidak panas. Itu cukup bagus buat kami,” kata mantan bintang Persebaya Surabaya itu.