Sport
Rabu, 3 April 2024 - 20:33 WIB

Ketua KOI: Sudah saatnya Indonesia Punya Pusat Pemulihan Cedera untuk Atlet

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua KOI Raja Sapta Oktohari (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KOI) Raja Sapta Oktohari mengusulkan adanya fasilitas pusat pemulihan untuk menangani atlet yang mengalami cedera saat menjalani kompetisi.

Menurut Raja, dengan potensi atlet yang sangat besar sudah saatnya Indonesia memiliki fasilitas pusat pemulihan cedera.

Advertisement

“Sudah waktunya Indonesia memiliki recovery center yang berbasis sport science untuk bisa memenuhi kebutuhan atlet yang rawan cedera,” ujar Oktohari ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

Ia mengatakan, fasilitas pusat pemulihan akan sangat berguna bagi atlet yang sering kali dilanda cedera, salah satunya atlet angkat besi Eko Yuli Irawan.

Advertisement

Ia mengatakan, fasilitas pusat pemulihan akan sangat berguna bagi atlet yang sering kali dilanda cedera, salah satunya atlet angkat besi Eko Yuli Irawan.

Eko Yuli Irawan lolos ke Olimpiade Paris 2024 seusai tampil di International Weightlifting World Cup di Phuket, Thailand, Selasa (2/4/2024).

Eko berhasil menyelesaikan angkatan snatch 133 kg.

Advertisement

Masalah cedera kerap dialami Eko seperti mengalami keretakan tulang kering saat mengikuti Olimpiade London 2012, maupun cedera lutut pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Oktohari mengatakan, dalam upaya percepatan pemulihan cedera atlet, sangat diperlukan fasilitas recovery center berbasis sport science, lengkap dan terpadu, yang saat ini belum ada di Tanah Air.

“Kebutuhan terhadap pusat pemulihan atlet elite sangat mendesak mengingat banyaknya potensi cedera pada atlet unggulan kita,” ujarnya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Advertisement

Oktohari mengatakan, dirinya sudah minta langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo terkait pembangunan fasilitas tersebut.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Menpora, kata dia, fasilitas tersebut akan diadakan di Cibubur, Jakarta Timur.

“Untuk fasilitas ini tentu harus didukung peralatan dan sumber daya manusia yang sangat profesional agar bisa mencegah dan mengatasi cedera atlet,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif