SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Tak maksimalnya lampu Stadion Sultan Agung membuat Persiba Bantul mengubah jam kickoff laga kontra Persema Malang. Sekretaris Persiba Bantul, Wikan Werdho Kisworo mengakui pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) terkait pengubahan jam kickoff.

Laga kontra Persema Malang yang seharusnya digelar Kamis (25/4) pukul
19.00 WIB, dimajukan menjadi pukul 15.30 WIB. Hal itu dilakukan karena beberapa hari lalu lampu standion sempat tersambar petir.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

Kepada Harian Jogja, Wikan mengakui perubahan jam kickoff tak menjadi soal. Pasalnya, berdasarkan manual liga, perubahan jam memang mutlak kewenangan tim tuan rumah. ”Jadi kalau memang ada perubahan, kami cukup laporan saja,” ujarnya.

Lebih lanjut Wikan menjelaskan, jam kickoff tersebut pada dasarnya hanya terkait dengan siaran langsung televisi saja. Berdasarkan manual liga, jika sebuah pertandingan disiarkan langsung oleh stasiun TV partner, maka kewenangan penentuan jam kickoff diambil alih sepenuhnya oleh pihak LPIS sebagai operator liga.

Sesuai jadwal, laga kontra Persema Malang rencananya akan disiarkan langsung oleh stasiun TV partner. Namun setelah ada kesepakatan antara klub peserta dengan LPIS yang isinya terkait penundaan siaran langsung, maka keputusan jam kickoff diserahkan sepenuhnya kepada pihak tim tuan rumah.

Sebenarnya, imbuh Wikan, laga malam hari jauh lebih menguntungkan tim tuan rumah, terutama dalam aspek pendapatan. Bagaimana tidak, jika dibandingkan dengan laga sore hari, pada laga malam, pendapatan klub yang diperoleh dari sektor penjualan tiket bisa meningkat 30% hingga 50%.

Oleh sebab itu, jika pada dua laga kontra PSLS dan Persiraja yang digelar sore hari, pihak Persiba bisa mencapai pendapatan maksimal sebesar Rp 135 juta, maka itu artinya, jika laga digelar sore hari, Persiba Bantul bisa merugi lebih dari Rp65 juta. ”Kami lebih memilih malam hari. Tapi bagaimana lagi, kondisi lampu stadion tidak memungkinkan. Kami hanya user saja,” ucapnya.

Belum Diperbaiki

Sementara Edi Setyadi, salah satu staf pengelola Stadion Sultan Agung ketika dikonfirmasi mengakui, sejak tersambar petir pada akhir Desember 2012, hingga kini belum ada perbaikan apapun pada lampu stadion. Akibat sambaran petir, modul lampu stadion mengalami korsleting.

Akibatnya lampu tak bisa menyala. Pengelola sudah mengajukan rencana perbaikan modul lampu stadion kepada Pemkab Bantul sejak 2 Januari lalu, namun hingga kini belum ada tindakan konkret terkait.

”Mungkin karena mencari modulnya sulit, jadi perbaikannya tertunda-tunda terus. Semoga dalam waktu dekat bisa segera diperbaiki,” ungkapnya. Rencananya, Rabu (24/4) sore, Persema Malang akan menggelar uji
lapangan Stadion Sultan Agung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya