SOLOPOS.COM - Launching tim bola basket peserta IBL 2024, Kesatria Bengawan Solo digelar di Sritex Arena, Solo, Senin (18/12/2023). (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO — Langkah Kesatria Bengawan Solo (KBS) di play off IBL 2024 memang sudah terhenti pascatumbang dari Satria Muda 68-98 di Sritex Arena, Senin (15/7/2024).

Kekalahan ini membuat Satria Muda unggul agregat 2-1 dan melaju ke semifinal.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Meskipun tersingkir, Kesatria Bengawan Solo keluar lapangan dengan kepala tegak.

Sebagai tim yang baru terbentuk musim ini, target untuk lolos play off sangat realistis dan berhasil diwujudkan di akhir musim.

Efri Meldi sebagai pelatih kepala mengatakan, para pemainnya membuktikan diri sebagai tim yang solid dan terus berjuang.

“Kalau secara skor semua sudah bisa lihat. Tetapi saya ingin melihat perjalanan selama satu musim. Kami terbentuk hanya hitungan pekan sebelum IBL dimulai, tapi para pemain saya sudah membuktikan diri dan melaju sampai play off sesuai dengan target awal kami,” ujarnya selepas laga melawan Satria Muda.

Sejak awal, Kesatria Bengawan Solo terbentuk hanya beberapa pekan sebelum IBL 2024.

Meski begitu, roster KBS diisi para pemain berpengalaman. Mulai dari putra asli Solo, Samuel Devin, Kevin Moses Poetiray, Andre Rorimpandey, Andre Adrianno, Katon Aji Baskoro hingga Esha Lapian adalah nama-nama yang sudah lama malang melintang di kompetisi basket nasional.

Pemain asing yang didatangkan pun juga bukan pemain sembarangan.

Kentrell Barkley adalah jebolan G-League yang semusim sebelumnya adalah bintang di Asean Basketball League (ABL) bersama Saigon Heat.

Taylor Johns adalah center yang sangat kuat di paint area. Sedangkan Jason Copman didatangkan sebagai salah satu deputi ketika KBS memutuskan bermain lebih bertahan.

Efri Meldi juga tak sendirian di sisi lapangan. Ia didampingi sosok kenyang pengalaman di IBL yakni Rahmat Febri Utomo.

Pengalamannya berlaga di IBL dan ABL bersama CLS Knights tentu ditularkannya kepada para pemain KBS.

Laga debut mereka melawan Prawira Harum Bandung saat itu selesai dengan kekalahan 62-64.

Meski begitu, semua penonton angkat topi karena perlawanan KBS sepanjang kuarter.

Setelahnya, KBS tampil perkasa dengan 16 laga tak terkalahkan baik kandang maupun tandang.

Setidaknya, hanya ada lima tim yang tidak disapu KBS dalam laga kandang ataupun tandang.

Mereka adalah Pelita Jaya (0-2), Tangerang Hawks (0-2), Dewa United (1-1), Prawira Harum Bandung (0-2) dan Borneo Hornbills (1-1).

Sisanya dikalahkan Kesatria Bengawan Solo dua kali musim ini, beberapa di antaranya adalah tim-tim tangguh seperti Satria Muda, Bali United Basketball hingga Amartha Hangtuah.

Rekor 16 kali menang beruntun ini mengalahkan rekor Satria Muda musim lalu dengan 14 kemenangan beruntun dan hanya berjarak dua kemenangan dari rekor unbeaten terbanyak beruntun dalam sejarah IBL.

Ada dua tim yang memegang rekor tersebut yaitu CLS Knights pada IBL 2016 dan Stapac Jakarta di IBL 2018 dengan 17 kemenangan beruntun.

KBS bahkan sudah mengunci tempat di play off sejak gim ke-17 saat menang atas RANS Nusantara.

Di tengah musim, pergantian pemain asing dilakukan, Jason Copman digantikan oleh CJ Gettys yang diharapkan bisa membantu KBS dalam ofensif dan defensif rebound.

Hasilnya cukup memuaskan, CJ Gettys menambah kekuatan KBS di paint area bersama Taylor Johns.



Nama terakhir akhirnya juga digantikan oleh Travin Thibodeaux menjelang play off.

Namun permainan KBS menurun menjelang play off. Kekalahan dari Pelita Jaya yang sekaligus menghentikan rekor unbeaten KBS menjadi momentum awal dari beberapa hasil negatif setelahnya.

KBS memang sempat kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Dewa United 111-102 dan RANS Simba Bogor, 101-82.

Namun setelahnya KBS tumbang oleh Dewa United, Borneo Hornbills, Prawira Harum Bandung, Pelita Jaya dan Tangerang Hawks.

KBS kalah lima dari enam laga tersisa di reguler season saat itu, empat di antaranya adalah laga kandang.

Momentum buruk jelang play off ini diperparah dengan cedera Kentrell Barkley yang memaksanya absen di semua babak play off.

Meski begitu, Kentrell Barkley berhasil meraih pemain terbaik (MVP) untuk reguler season IBL 2024.

Uniknya, meskipun menjadi MVP Kentrell Barkley tidak masuk pemain yang berlaga di laga all star IBL musim ini.

Di babak play off tanpa Kentrell Barkley, Kesatria Bengawan Solo kelimpungan di laga perdana melawan Satria Muda.

Berlaga di Britama Arena, KBS kalah 64-90 dari Satria Muda. Meski begitu, di laga kedua yang digelar di Sritex Arena, KBS bangkit dan menang dramatis 96-93.

Sayangnya, di laga terakhir KBS tidak menemukan sentuhannya hingga akhir laga dan tumbang dari Satria Muda 98-68.

Setelah kekalahan tersebut, forward KBS Kevin Moses mengucapkan terima kasih karena sudah diterima di Kota Solo.

“Tentunya memang sebagai pemain kekalahan akan selalu menyakitkan, karena semua pasti ingin menang. Tetapi saya berterima kasih diberikan kesempatan dan bangga berseragam KBS. Saya juga berterima kasih kepada warga Solo karena bisa diterima di sini,” ulasnya.

Baca Juga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya