SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Tim monitoring Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) PON juga akan dievaluasi kinerjanya.

Salah satu anggota tim monitoring, Prawindro mengatakan kinerja tim monitoring akan dievalusai untuk mengetahui kinerja mereka. “Minimal kami harus memonitor cabang olahraga yang menjadi tanggung jawab kami 10 jam seminggu. Syukur bisa lebih,” papar dia kepada Harian Jogja ketika ditemui di Sekretariat KONI DIY, Senin (9/1).

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Menurut Prawindro, tim monitoring harus bisa mengetahui peta kekuatan DIY dan lawan. Setiap angggota tim monitoring harus terlibat pada setiap kegiatan Pengprov caang olahraga yang menjadi tanggung jawabnya. Mereka harus mampu memberikan solusi pada setiap permasalahan yang ada.

“Tim monitoring itu dievalusai mulai bulan pertama. Kalau cabor yang kami tangani tidak menunjukkan peningkatan, kami akan dievaluasi,” imbuh Anggota Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI DIY ini.

Keseriusan tersebut dilakukan agar tim DIY bisa berlatih secara maksimal sehingga mampu berlaga di PON dan mencapai target 20 emas. Setiap anggota akan dibekali buku panduan monitoring yang berisi data-data mengenai aspek apa saja yang perlu dievalusai dan daftar atlet dan pelatih serta jadwal latihan.

Pada Jumat (6/1) lalu, Ketua Umum KONI DIY GBPH Prabukusumo menyinggung jika KONI juga akan mengganti anggota tim monitoring  yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik. “Kalau mereka tidak sanggup memonitoring minimal 10 jam dalam seminggu, akan kami ganti,” ucap Gusti Prabu dalam laporannya pada Pencanangan Puslatda PON di Bangsal Kepatihan, Jumat (6/1).

Tim monitoing Puslatda PON terdiri dari enam orang. Masing-masing anggotanya membawahi beberapa cabang olahraga untuk dimonitor. Pada Puslatda PON sebelumnya dikerahkan 26 anggota monitoring namun tidak efektif karena sebagian besar tidak aktif. Pada Puslatda kali ini hanya dipilih enam orang agar lebih mudah terawasi.

Keenam orang tersebut adalah Mansur, Prawindro, Saiful Rochdyanto, Fauzi Idris, Agus Nugroho dn Siswantoyo.

Tim monitoring dan cabor yang diawasi
Mansur:
1. Balap motor
2. Balap sepeda
3. Panahan
4. Taewondo
5. Wushu

Prawindro:
1. Bola voli pantai
2. Binaraga
3. Gantole
4. Terbang layang
5. Terjun payung

Saiful Rochdyanto:
1. Panjat tebing
2. Atletik
3. Renang indah
4. Tenis lapangan

Fauzi Indris:
1. Sepatu roda
2. Tarung derajat
3. Bisbol
4. Judo

Agus Nugroho:
1. Bola voli indoor
2. Karate
3. Kempo
4. Aeromodelling

Siswantoyo:
1. Pencak silat
2. Menemak
3. Biliar
4. Bridge

(Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya