SOLOPOS.COM - Delle Alli (kiri) saat masih memperkuat Tottenham meluapkan kegembiraan seusai mencetak gol. (Istimewa/premierleague.com/).

Solopos.com, JAKARTA–Penggawa Everton Delle Alli ternyata pernah mengalami peristiwa traumatis selama masa kecil hingga menjadi kecanduan pil tidur dan sempat ingin pensiun di usia 24 tahun.

Hal itu ia sampaikan kepada Gary Neville melalui podcast The Overlap, Kamis (13/7/2023) waktu setempat. Tak ada yang menyangka gelandang Everton yang sempat menjadi salah satu talenta muda terbaik di sepak bola Inggris itu memiliki pengalaman buruk.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Dia mengaku pernah menjadi korban pelecehan orang yang dikenalnya dan sempat mengonsumsi obat-obatan saat masih berusia delapan tahun.

Hidupnya berubah setelah diadopsi keluarga baru ketika berusia 12 tahun. Meski begitu, Delle Alli pernah berpikir untuk pensiun dari kariernya di sepak bola di usia muda.

Nama Alli menjadi populer setelah ia banyak dipercaya oleh pelatih Tottenham Hotspur saat itu, Mauricio Pochettino. Ia juga merupakan salah satu pemain kunci yang membawa tim nasional Inggris mencapai semifinal Piala Dunia 2018.

Pada beberapa tahun terakhir, karier Delle Alli di lapangan hijau merosot drastis. Ia tidak lagi menjadi pilihan utama di Spurs.

Kemudian dia bergabung dengan Everton. Delle Alli juga kesulitan mendapat kesempatan bermain di Everton. Hal yang sama dia rasakan saat dipinjamkan ke klub Turki Besiktas pada musim lalu.

Dia menyebut kesulitan yang dialaminya sekarang berakar dari serangkaian trauma masa kecil yang berusaha keras ia lupakan.

“Pada usia enam tahun saya dilecehkan oleh ibu teman saya, yang sering berada di rumah. Ibu saya juga merupakan pecandu alkohol,” kata Alli dikutip Solopos.com dari Antara yang melansir AFP, Jumat (14/7/2023).

Dia lalu dikirim ke ayahnya di Afrika untuk belajar disiplin. Setelah itu dia dipulangkan lagi Pada usia tujuh tahun, Delle Alli mulai merokok. Setahun kemudian dia berurusan dengan obat-obatan.

“Pada usia delapan tahun saya digantung di jembatan oleh seseorang dari bangunan lain, seorang pria. Pada usia 12 tahun saya diadopsi. Saya diadopsi oleh keluarga yang luar biasa. Saya tidak dapat meminta orang yang lebih baik lagi. Jika Tuhan menciptakan manusia, itulah mereka,” kisahnya.

Kepada Gary Neville, Delle Alli juga menceritakan pernah berpikir pensiun saat merasa tersingkir di Tottenham yang saat itu diasuh Jose Mourinho.

“Saya ingat ada satu sesi, di suatu pagi saya bangun dan harus pergi latihan. Ini ketika dia [Jose Mourinho] berhenti memainkan saya. Dan saya dalam kondisi buruk,” ucap dia.

“Saya ingat cuma menatap ke cermin, kedengarannya dramatis tapi saya benar-benar melihat ke cermin, dan saya bertanya apakah saya bisa pensiun sekarang, di usia 24 tahun, melakukan hal yang saya sukai,” sambung Delle Alli.

Seperti tak dibutuhkan di klubnya saat itu membuat Delle Alli benar-benar patah hati sampai berniat pensiun di usia 24 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya