SOLOPOS.COM - Logo PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

Logo PSSI. dokJIBI/SOLOPOS

JAKARTA – Suksesnya penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI memberikan secercah harapan bagi sepak bola Tanah Air. Indonesia kini tak lagi berada dalam bayang-bayang sanksi badan sepak bola dunia atau FIFA.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Dalam KLB PSSI yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013), sederet keputusan telah tercapai. Beberapa di antaranya adalah soal konsep penyatuan liga, pengangkatan anggota baru Komite Eksekutif (Exco), La Nyalla Mattalitti diangkat sebagai wakil ketua umum serta pembubaran Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Melihat keputusan itu, perwakilan FIFA dan AFC yang hadir di tengah kongres pun ikut senang. Mereka mengucapkan selamat karena Indonesia sudah bebas dari ancaman sanksi FIFA.

Seperti diketahui, FIFA memang memberi batas waktu sampai 20 Maret kepada Indonesia untuk menyelesaikan kisruh sepakbola. Kalau sampai tanggal itu kisruh belum selesai, sanksi sudah membayangi.

“Saya sudah bertemu dengan perwakilan dari FIFA dan AFC. Mereka sepakat sembari pamit, menyampaikan bahwa pelaksanaan kongres ini berlangsung dengan sukses dan baik. Dan Indonesia terbebas dari sanksi. Ini yang paling penting,” jelas Menpora, Roy Suryo, dilansir detik.com.

Bebasnya Indonesia dari sanksi FIFA juga ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

“Mereka (perwakilan FIFA dan AFC) merasa sangat sangat puas sekali dengan hasil ini dan memberitahukan lebih awal kepada kami bahwa Insya Allah Indonesia akan bebas dari sanksi FIFA,” terang Djohar.

“Ini berita yang sangat menggembirakan bagi bangsa Indonesia, khususnya kami pengurus PSSI, bahwa sepakbola Indonesia akan bisa lebih maju ke depan karena tidak ada sanksi dari FIFA. Oleh karena itu, terima kasih kepada seluruh voter yang mendukung agenda Kongres Luar Biasa hari ini,” katanya.

Sanksi 6 Exco

Meski berjalan lancar, namun KLB sempat diwarnai aksi walk out oleh enam anggota Exco. Keenam anggota Exco yang melakukan walk out saat kongres masih berlangsung itu, yakni Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Tuty Dau, Widodo Santoso dan Mawardi Nurdin.

Mereka memutuskan keluar dari ruang kongres setelah menilai adanya terjadi penambahan agenda.

Terkait aksi walk out itu, voters kongres menyatakan untuk memberi sanksi.

“Sanksi bagi enam anggota Exco itu berupa skorsing hingga pelaksanaan kongres berikutnya,”  imbuh Djohar dilansir Antara.

Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti,  menambahkan bahwa sebenarnya berdasarkan masukan dari voters mengusulkan agar keenam anggota tersebut diberhentikan dari jabatannya.

“Sudah banyak voters yang menginginkan enam anggota Exco itu diberhentikan,” kata La Nyalla.

Sementara itu, perwakilan enam anggota Exco yang melakukan walk out, Farid Rahman, mengucapkan selama atas terlaksanannya kongres dengan agenda yang telah disepakati dalam MoU Kuala Lumpur. Ia mengaku alasannya walk out merupakan bagian dari upaya menyelamatkan sepak bola Indonesia dari ancaman FIFA dengan menghindari agenda di luar MoU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya