SOLOPOS.COM - Jurgen Klopp (Reuters-Phil Noble)
Solopos.com, NAPLES — Jika ada negara yang paling membuat Jurgen Klopp ngeri ketika menjejakkan kaki di sana, negara itu mungkin adalah Italia. Di negeri yang terkenal dengan Menara Pisa itu, Klopp selalu gagal membawa tim asuhannya menang dalam satu dekade terakhir.
Total sang pelatih hanya mampu membawa satu kemenangan dari delapan lawatan ke Italia sepanjang kariernya, tujuh sisanya berakhir kekalahan. Kutukan ini seolah belum mau pergi setelah Liverpool digasak Napoli dengan skor 0-2 di San Paolo, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. Seluruh gol tercipta kurang dari 10 menit jelang pertandingan berakhir lewat penalti Dries Mertens pada menit ke-82 dan Fernando Llorente di masa injury time.
Ini artinya Klopp tak pernah menang dalam lima lawatan terakhir ke Italia sejak membekuk Udinese dengan skor 2-0 pada Oktober 2008 di Liga Europa. Saat itu Klopp masih membela Borussia Dortmund. “Ini terasa menyakitkan karena ada peluang-peluang yang kami buat,” sesal Klopp seperti dilansir BT Sport, Rabu.
Dua gol Napoli tercipta berkat kesalahan lini belakang Liverpool. Gol pertama lahir bermula dari pelanggaran Andrew Robertson kepada Jose Callejon di kotak terlarang. Sedangkan gol penutup tuan rumah tercipta akibat kesalahan umpan dari Virgil van Dijk yang kemudian diserobot Llorente untuk mengunci kemenangan Partenopei, julukan Napoli. Absennya Alisson Becker yang cedera juga mulai disebut-sebut sebagai biang keladi menurunnya performa pertahanan tim.
Bagaimana tidak, The Reds baru mencatat satu clean sheet dalam delapan laga terakhir di semua ajang musim ini. Tim asal Merseyside ini juga sudah kebobolan sembilan gol. Hal tersebut jelas bertolak belakang dengan musim lalu saat Liverpool menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di Liga Premier dengan 22 gol.
Bagi Napoli, hasil itu mengulangi memori indah musim lalu saat mereka menang dramatis dengan skor 1-0 di fase grup Liga Champions. Saat itu Lorenzo Insigne menjebol gawang The Reds di masa injury time. Pelatih Napoli, Carlo Ancelotti, meminta anak asuhnya tetap membumi meski baru saja mengalahkan juara bertahan Liverpool.