SOLOPOS.COM - TAK PUNYA PELAPIS—Kristian Adelmund (ketiga kanan) tak punya pelapis setara di PSIM (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

TAK PUNYA PELAPIS—Kristian Adelmund (ketiga kanan) tak punya pelapis setara di PSIM (JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

JOGJA—Pelatih PSIM, Hanafing mengaku tidak akan memaksakan diri memainkan full time enam pemain intinya karena sudah mengantongi masing masing satu kartu kuning.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Menurut dia, sangat riskan jika memaksakan mereka main dalam dua laga tandang yang akan dilakoni PSIM pada 3 Mei dan 7 Mei mendatang.

Dia mengaku tak mau ambil risiko dengan kondisi itu meski tak serta merta mencoret nama mereka. ”Awalnya, saya memang sengaja menyiapkan pemain lapis kedua. Tapi kondisi pemain lapis kedua ternyata belum seberapa siap,” keluhnya.

Solusinya, pelatih asal Makassar tersebut harus mengubah pola permainan. Sebelumnya, pelatih yang kini berdomisili di Surabaya tersebut memang doyan sekali menggunakan formasi 4-3-2-1 dengan mengandalkan Emile Linkers sebagai striker tunggal dan Kristian Adelmun sebagai pemain jangkar.

Akan tetapi, dengan kondisi enam kartu kuning tersebut, sangat riskan baginya untuk memasang penuh Kristian Adelmund. ”Karena memang kenyataannya, kami belum memiliki pelapis dari [Kristian] Adelmund,” ujarnya.

Menurut dia, tak ada pilihan lain baginya untuk sesekali mencoba kembali formasi asli PSIM yakni 4-4-2 dengan mengandalkan striker kembar.

Dengan formasi tersebut, peran jangkar Adelmund menjadi tak lagi vital, sehingga dirinya bisa menggantikan pemain berpostur tinggi lebih dari 1,93 meter tersebut. ”Posisinya bisa kami gantikan dengan gelandang murni,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya