SOLOPOS.COM - Nama Piala Soeratin disepakati diganti menjadi Piala U-18 Jateng. Ist/dok

Kompetisi amatir PSSI Piala Soeratin namanya akhirnya diganti menjadi Piala U-18 Jateng.

Solopos.com, SOLO — Nasib kompetisi Piala Soeratin Jawa Tengah (Jateng) musim ini akhirnya mendapat sedikit kejelasan. Kompetisi yang mempertemukan para pemain muda usia di bawah 18 tahun ini akhirnya dilanjutkan, namun berganti nama menjadi Piala U-18 Jateng.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Perubahan nama kompetisi ini diputuskan dalam pertemuan antara manajer tim-tim Piala Soeratin dan Liga Nusantara (Linus) dengan perwakilan
Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jateng di Kantor PSSI Jateng, Citarum, Semarang, Kamis (7/5/2015) siang.

Dalam rapat itu, sebanyak 20 manajer dari 24 tim Piala Soeratin Jateng turut hadir, termasuk dari Persis Solo Junior (Jr.). Manajer Persis Jr., Eko Aryanto, menuturkan dalam pertemuan itu sebanyak 20 tim yang hadir 14 di antaranya menghendaki agar kompetisi untuk para pemain muda ini kembali bergulir meski pun jenjangnya tidak sampai ke tingkat nasional menyusul pembekuan PSSI oleh Kemenpora.

“Pengambilan keputusan tadi dilakukan secara voting. Dari 20 tim Piala Soeratin Jateng yang hadir, 14 di antaranya sepakat agar kompetisi berlanjut karena merupakan tindaklanjut dari pembinaan pemain muda. Akhirnya diputuskan untuk dilanjutkan meski pun hanya berhenti sampai di kancah Jateng atau tidak berlanjut ke level nasional,” ujar Eko saat dihubungi Espos, Kamis sore.

Eko menambahkan Piala U-18 Jateng nanti akan mulai digelar pada Minggu(17/5) dengan format melanjutkan regulasi kompetisi Piala Soeratin kemarin. Sehingga Persis Jr. yang sudah memastikan tiket 12 besar lewat dua kemenangan di penyisihan Grup F pada Piala Soeratin 2015, tidak berubah.

Meski demikian, Eko mengaku belum pasti timnya bakal mengikuti kompetisi Piala U-18 Jateng. Semua keputusan terkait apakah timnya akan turut serta atau tidak akan diputuskan oleh Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo.

“Kami akan serahkan hasil pertemuan ini dengan pihak Askot PSSI Solo. Apakah ikut atau tidak biar dari Askot yang memutuskan,” ujar Eko.

Di sisi lain, Eko mengaku dalam pertemuan itu juga dibahas nasib kompetisi amatir lainnya, yakni Liga Nusantara (Linus). Dalam pertemuan itu, kompetisi Linus Jateng yang saat dihentikan beberapa waktu lalu sudah memasuki putaran pertama penyisihan grup, resmi dihentikan.

Keputusan tidak dilanjutkannya Linus, tutur Eko, merupakan hasil kesepakatan tim-tim peserta yang tidak mau kompetisi dilanjutkan tanpa ada jenjang yang jelas karena PSSI dibekukan. Tanpa adanya jenjang yang jelas, praktis juara di Linus Jateng pun tidak memiliki peluang untuk promosi ke Divisi Utama.

“Dari seluruh peserta Linus yang hadir [15 tim], empat di antaranya menyatakan sepakat agar kompetisi dilanjutkan. Mereka yakni Blora [Persikaba], Kendal [Persik], Banjarnegara [Persibara] dan Sragen [PSISra]. Sedang lainnya memilih untuk dihentikan. Akhirnya oleh Asprov pun diputuskan Linus berhenti total,” beber Eko. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya