SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kompetisi internal Persis Solo akan mendapat subsidi dari Askot PSSI.

Solopos.com, SOLO — Dua puluh enam tim internal PSSI Solo bisa sedikit bernapas lega. Sebab, Askot PSSI Solo berancana memberikan subsidi kepada tim-tim yang akan berlaga di Kompetisi Internal PSSI Solo yang dijadwalkan mulai bergulir Februari 2016 mendatang.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Kompetisi Internal PSSI Solo diharapkan bisa kembali bangkit setelah vakum sejak 2012 silam. Askot PSSI pun tengah berusaha menggalang dana untuk menyukseskan kompetisi ini kembali bergulir pada Februari 2016 nanti.

“Memang salah satu kendala adalah finansial. Mulai dari sekarang, kami pun mulai mempersiapkan diri, termasuk menggalang dana,” ujar Ketua Umum Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, ketika dijumpai Solopos.com, di Balai Persis Solo, Selasa (22/12/2015).

Askot berencana memberikan subsidi kepada para peserta. Namun, Paulus belum berani membeberkan nilai suntikan dana itu. “Belum bisa disebutkan. Tapi akan ada subsidi. Hanya ini tidak pokok, cuma bersifat stimulan,” sambung dia.

Dana stimulan tersebut diharapkan bisa membantu 26 tim peserta Kompetisi Internal PSSI Solo. Apalagi, Askot PSSI sebagai penyelanggara, berencana memakai format home and away pada kompetisi tersebut.

“Jadi bagi tuan rumah, dana seperti ini bisa dipakai untuk menyelenggaran pertandingan di kandang. Saat ini kami masih bicarakan dahulu teknik kompetisinya, kami siapkan perangkat-perangkatnya, dan lain-lain dahulu,” ujar pria yang juga anggota DPRD Solo tersebut.

Sekitar sebulan terakhir, Askot PSSI Solo mulai menyusun petunjuk teknis kompetisi internal ini. Seperti pembatasan usia pemain, hingga menentukan rencana lapangan yang bakal dipakai untuk pertandingan nanti. Akan tetapi, hingga kini, Askot belum juga mengumpulkan wakil dari 26 tim internal PSSI Solo, yang terdiri 12 tim di Divisi I dan 14 tim di Divisi II, tersebut.

“Belum [kumpulkan tim-tim peserta], kami akan bahas dulu dengan pengurus [PSSI Solo]. Baru nanti kami akan kumpulkan wakil tim-tim peserta,” ujar Ketua Bidang Kompetisi dan Pertandingan Askot PSSI Solo, Chaidir Ramli, saat dihubungi Solopos.com.

Menurut Chaidir, sejumlah tim peserta sudah mulai mencari informasi kepada Bidang Kompetisi dan Pertandingan PSSI Solo. Di antaranya menanyakan tentang alih status pemain profesional  ke pemain amatir.

“Beberapa tahun lalu, alih status butuh proses lama. Misal dari pemain profesional ke pemain amatir memang Cuma 3X24 jam, namun untuk pemain amatir ke profesional bisa sampai setahun. Tapi kalau sekarang saya rasa lebih gampang,” ujar Chaidir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya