SOLOPOS.COM - Manajemen Persis Solo siap berkolaborasi dengan Asosiasi Kota Solo untuk menggelar kompetisi. Ist/dok

Kompetisi internal Persis Solo yang digagas sejumlah elemen pecinta bola mendapat sambutan positif manajemen Persis.

Solopos.com, SOLO — Manajemen Persis Solo menyambut positif wacana menggelar kompetisi antarklub anggota PSSI Kota Solo. Manajemen yang saat ini dikelola PT Persis Solo Saestu (PSS) itu pun mengaku siap bekerja sama dengan Asosiasi PSSI Kota Solo sebagai pihak yang berwenang menggelar kompetisi internal.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Sebelum wacana menggelar kompetisi internal ini didengungkan oleh Wakil Presiden Pasoepati, Ginda Ferachtriawan. Ginda menilai sebaiknya Persis mengadakan kompetisi internal yang diikuti oleh 26 klub anggota PSSI Kota Solo.

Selain untuk mengisi kekosongan agenda sepak bola di masa vakum kompetisi resmi, ia berharap dari kegiatan ini akan muncul bibit-bibit baru yang nantinya bisa digunakan oleh Persis.

Terkait wacana ini, Direktur Bisnis Persis, Her Suprabu, sebenarnya sangat setuju. Hanya saja selama ini wewenang menggelar kompetisi internal yang menjadi wujud pembinaan para pemain muda sudah menjadi milik Asosiasi PSSI Kota Solo.

“Wewenang kami bukan menggelar kompetisi internal. Itu merupakan wewenang Askot PSSI Solo. Tapi, seandainya nanti diminta berkolaborasi dengan PSSI Kota Solo tentunya kami siap. Tapi, kalau pun ada nanti, kami hanya sebatas membantu sebagai bentuk program CSR [Corporate Social Responsibility]. Karena fokus kami yang utama tetap pada tim profesional,” ujar Direktur Bisnis PT PSS, Her Suprabu, saat dihubungi Espos, Senin (7/9/2015).

Her yang juga menjadi ketua bidang organisasi PSSI Kota Solo mengaku sebenarnya wacana menggelar kompetisi internal sudah menjadi pembahasan Askot PSSI Kota Solo sejak lama. Namun, hingga saat ini belum digelar karena pihaknya masih fokus dalam melakukan pendataan bagi klub-klub anggota PSSI Kota Solo.

“Sekarang kan banyak klub-klub yang tidak aktif dan jarang melakukan kegiatan. Dari 26 klub itu mungkin hanya beberapa yang aktif. Ini yang sedang kami data sebagai bentuk kesiapan mereka jika nanti kompetisi internal dilangsungkan,” imbuh Her.

Senada juga diungkapkan Direktur Tehnik dan Olahraga Persis, Totok Supriyanto, yang tidak mempermasalahkan digelarnya kompetisi internal. Ia bahkan menilai memang sudah seharusnya jika kegiatan sepakbola di Kota Solo berjalan seiringan, baik yang amatir maupun profesional.

“Memang idealnya kedua jenjang berjalan seiringan, baik profesional maupun amatir,” ujarnya. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya