Sport
Kamis, 2 Juni 2011 - 17:08 WIB

Kompetisi Persis paceklik gol

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com) – Dua pertandingan kompetisi Divisi II Persis Solo di Stadion Sriwedari, Rabu (1/6) lalu paceklik gol. Kedua partai yang menghadirkan Kesebelasan Angkasa melawan HW dan Ster berhadapan dengan Massa berakhir seri 0-0.

Pelatih Angkasa, Heri Prasetyo dan Pelatih HW, Irianto mengakui para pemainnya masih demam panggung. Kondisi ini dinilai banyak berpengaruh terhadap performa skuat mereka.

Advertisement

Selain itu Heri mengakui masih adanya emosi yang tak perlu sejumlah pemainnya mengakibatkan konsentrasi timnya tak bisa fokus. “Maklum pemain kami rata-rata masih sangat muda, sehingga mereka kadang belum bisa mengendalikan emosi dengan baik,” ujar dia.
Oleh sebab itu hal ini akan menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) yang harus segera dibenahi. Dengan demikian pada penampilan yang akan datang mereka diharapkan bisa bermain lebih bagus lagi.

Menyinggung adanya beberapa peluang yang gagal membuahkan gol, Heri mengaku hal itu juga akan menjadi PR yang harus dibenahi. “Pengalaman mereka memang masih kurang dan ini tentu butuh proses waktu dan pengalaman bertanding,” terang dia.

Pernyataan senada juga diakui Irianto, dia berpendapat pada laga lawan Angkasa lalu skuatnya tidak bisa bermain seperti yang diharapkan. Karena itu dia akan membenahi beragai kekurangan yang ada di timnya.
“Anak-anak masih sering kali tergesa-gesa dalam melakukan penyelesaian akhir. Akibatnya sejumlah peluang yang dipunyainya sia-sia. Selain itu mental bertanding tim kami juga masih kurang sehingga perlu dibenahi lagi,” terang dia.

Advertisement

Sementara itu Pelatih Ster, Guntoro TP dan Pelatih Massa, Suyitno juga mengakui buruknya penyelesaian akhir barisan serang tim mereka masing-masing.

Di sisi lain pertandingan kompetisi Divisi II Persis di Stadion Sriwedari Rabu lalu berlangsung semaraik. Kompetisi yang mempertandingkan para pemain muda U-23 ini mendapat perhatian ratusan penonton.

“Kompetisi ini kan sudah sekitar tujuh tahun tidak diadakan, jadi masyarakat mungkin banyak yang ingin tahu penampilan klub-klub anggota Persis. Apalagi saat ini pertandingan sepak bola juga sudah mulai berkurang setelah Divisi Utama selesai, sehingga para pecandu sepakbola mungkin haus hiburan,” terang salah seorang penonton di Stadion Sriwedari, Kokok.

Advertisement

ian

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif