Sport
Rabu, 4 Januari 2017 - 01:00 WIB

Kompetisi Resmi Indonesia Harus Satu Wilayah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gomes De Oliviera (kanan) bersama Bayu Gatra (Liputan6.com)

Indonesia bakal menggelar kompetisi resmi tahun ini.

Solopos.com, BANGKALAN – PSSI rencananya bakal menggelar kompetisi resmi tahun 2017 ini. Pelatih Madura United (MU), Gomes De Oliviera, mengusulkan agar PSSI menggunakan sistem satu wilayah.

Advertisement

Indonesia memang sudah setahun lebih tak menggelar kompetisi resmi menyusul hukuman yang diterima dari FIFA. Kini setelah lepas dari hukuman tersebut, kompetisi resmi pun siap digelar. Rencananya, PSSI akan membahas hal tersebut pada kongres tahunan, 8 Januari 2017 mendatang.

Terkait itu, Gomes berharap kompetisi bakal digelar satu wilayah. Dia menyebut Indonesian Soccer Championship (ISC) yang baru selesai digelar bisa menjadi patokannya. Gomes menilai ISC merupakan kompetisi terbaik di Indonesia baik saat dirinya masih sebagai pemain pada 1994 hingga kini jadi pelatih.

“Intinya kompetisi satu wilayah, ISC satu wilayah,” kata dia seperti dikutip dari Liputan6.com, Selasa (3/1/2017).

Advertisement

Indonesia memang tercatat pernah menggelar kompetisi dengan dua wilayah yakni barat dan timur. Hal itu untuk menyiasati wilayah Indonesia yang begitu luas. Dengan pembagian wilayah maka klub-klub akan lebih efisien dalam melakukan partai tandang.

Tapi bagi Gomes, kompetisi resmi memang sudah seharusnya digelar dengan sistem satu wilayah. Dengan begitu, penentuan juara akan ditentukan setelah semua tim saling berduel. Selain itu, lanjut dia, bertanding dengan tim besar macam Arema, Persija dan Persib Bandung akan berdampak baik bagi pemain dan suporter tim kecil seperti MU.

“Kalau satu wilayah, yang harus diperhatikan ada jadwal pertandingan, jangan terlalu mepet,” ujar dia.

Advertisement

Presiden MU, Achsanul Qosasi, mengamini ucapan Gomes. Meski, kata dia, kompetisi satu wilayah membutuhkan finansial yang besar. Sedangkan dua wilayah lebih hemat dari sisi anggaran. “Tapi, saya setuju kompetisi tetap satu wilayah, persaingan antar tim lebih kompetitif,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif