SOLOPOS.COM - Logo PSSI

Konfilk Kemenpora-PSSI kembali mencuat setelah Tim Transisi bentukan Menpora mengirim surat kepada Asprov PSSI.

Solopos.com, JAKARTA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berang dengan sikap Tim Transisi bentukan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Kali ini mengenai surat yang dilayangkan oleh Tim Transisi kepada Asosiasi-asosiasi Provinsi (Asprov) terkait pelaksanaan Pra PON.

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Surat bernomor 75/TT-Kemenpora/IX/2015 tertanggal 17 September 2015 itu, dinilai oleh PSSI sebagai bentuk teror kepada Asprov yang tengah mempersiapkan agenda Pra PON.

Surat Tim Transisi kepada Asprov (Liputan6)

Surat Tim Transisi kepada Asprov (Liputan6)

Dalam surat yang ditandatangani Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto itu disebutkan penggunaan anggaran negara dalam kegiatan Pra PON, APBN dan APBD harus berkoordinasi dan disupervisi tim transisi berdasarkan SK Menpora aquo.

Tindakan Asprov di luar koordinasi dan supervisi tim transisi akan berpotensi pidana dan tim transisi akan mengambil tindakan hukum tegas, sesuai dengan peraturan perundangan bekerja sama dengan KPK, kepolisian dan kejaksaan.

Direktur Legal PSSI, Aristo Pangaribuan, menganggap surat ini sebagai bentuk arogansi dari Tim Transisi. Aristo juga menyatakan seharusnya Tim Transisi sudah tidak boleh berakitivitas kembali terhitung sejak 25 Mei 2015 atau sejak dikeluarkannya penetapan penundaan oleh PTUN Jakarta sampai nanti ada keputusan hukum tetap.

“Saya kira rakyat sudah tidak bisa dibodohi dan ditakuti dengan model-model teror amatir seperti itu,” kata Aristo seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (1/10/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya