SOLOPOS.COM - Imam Nahrawi (JIBI/Solopos/Youtube)

Konflik Menpora-PSSI memasuki babak baru. Surat teguran yang diberikan Kemenpora merupakan kesempatan Arema dan Persebaya islah.

Solopos.com, JAKARTA — Konflik Menpora-PSI belum menemui titik terang. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan tiga surat teguran kepada PSSI terkait legalitas klub Arema dan Persebaya merupakan kesempatan baik bagi kedua klub itu untuk islah.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Sebagaimana diberitakan Antara, (17/4/2015), Imam Nahrawi mendorong pihak Arema dan Persebaya untuk berbenah. Konflik Menpora-PSSI ini semakin panas setelah Kemenpora memberikan tiga surat peringatan untuk PSSI.

“Saya terus terang juga ikut mendorong pihak Arema dan Persebaya agar terus melakukan pembenahan,” kata Imam Nahrawi.

Terkait tiga surat teguran yang telah dikirim ke PSSI, Menpora mengatakan seharusnya ditaati, meskipun Kemenpora terus mencari jalan keluar agar perseteruan di internal Arema dan Persebaya bisa cepat selesai. Konflik Menpora-PSSI memang berawal dari legalitas Arema dan Persebaya yang bermasalah.

“Apabila tetap tidak ditaati, tentu sekali lagi kami akan melakukan evaluasi, melakukan rapat dengan deputi kami dan BOPI serta pihak-pihak terkait,” ujar Imam.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnyam, Kemenpora telah mengirimkan tiga kali surat teguran kepada PSSI untuk memerintahkan klub Arema dan Persebaya segera menyelesaikan keputusan BOPI terkait persyaratan legalitas.

PSSI mengklaim sudah berusaha berkomunikasi dengan kedua klub asal Jawa Timur tersebut, untuk segera menyelesaikan persyaratan yang diminta.

PSSI juga sudah mengirimkan surat balasan kepada Kemenpora yang isinya meminta waktu agar keputusan Arema dan Persebaya dilakukan oleh Komite Eksekutif PSSI yang baru setelah kongres PSSI di Surabaya, Sabtu (18/4/2015).

Namun, Kemenpora menyatakan tidak puas atas jawaban surat dari PSSI, terkait surat teguran yang dilayangkan pada 8 dan 16 April.

Menurut Gatot, jawaban yang dilayangkan oleh PSSI melalui surat balasan tidak seperti yang diminta pada surat teguran pertama agar memerintahkan Arema dan Persebaya menyelesaikan persyaratan legalitas untuk mengikuti kompetisi QNB League 2015-2016.

Konflik Menpora-PSSI sepertinya akan berlangsung lama. Indonesia terancam sanksi FIFA apabila kericuhan di sepak bola Indonesia ini tidak cepat selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya