Sport
Rabu, 30 September 2015 - 21:25 WIB

KONFLIK PSSI-KEMENPORA : Mau Ketemu FIFA, Menpora Belum Tentu Cabut Pembekuan PSSI

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perseteruan antara Kemnpora-PSSI belum berakhir. Sepak bola Indonesia masih belum jelas. Ist/dok

Konflik PSSI-Kemenpora mewarnai persepakbolaan Indonesia.

Solopos.com, JAKARTA – Delegasi FIFA dijadwalkan akan mengunjungi Indonesia untuk membahas permasalahan sepak bola Indonesia. Salah satunya adalah pembekuan PSSI yang dilakukan Kemenpora.

Advertisement

Delegasi FIFA yang didampingi AFC itu rencananya hadir di Indonesia bulan depan. Banyak hal yang akan dibahas oleh Delegasi FIFA itu dengan Kemenpora. Termasuk Sanksi yang diberikan FIFA terhadap Indonesia.

Menpora Imam Nahrawi pun akan memanfaatkan kesempatan bertemu dengan delegasi FIFA itu untuk menceritakan permasalahan-permasalahan di sepak bola Indonesia. Termasuk masalah status Persebaya yang pekan lalu perselisihannya tuntas menyusul keluarnya keputusan Kementrian Hukum dan HAM.

“Iya, tentu hasil putusan itu akan jadi bahan laporan kami juga saat pertemuan dengan FIFA nanti. Soal kenapa pembekuan PSSI itu kami lakukan karena federasi sangat sayang kepada dua anggotanya yaitu Persebaya dan Arema. Arema sudah clear, sekarang tinggal Persebaya. Tapi ternyata Persebaya diketahui ada persoalan ini. Berarti ada persoalan yang ditutupi oleh federasi,” ucap Imam Nahrawi seperti dilansir Detik.com, Rabu (30/9/2015).

Advertisement

Meski begitu, Imam memastikan kalau pertemuan dengan FIFA nanti tak lantas membuat Menpora langsung mencabut Surat Pembekuan PSSI. “Belum tentu. Karena pemerintah akan buat persyaratan. Mereka [FIFA] harus investigasi detail, ambil tindakan tegas, dan beritahu pada pemerintah Indonesia bahwa FIFA betul-betul mendampingi keadaan ini, sampai betul-betul menghasilkan pengurus kredibel dan memberi harapan bagi sepak bola Indonesia,” katanya.

“Ya tentu kalau FIFA meminta kepada pemerintah untuk mencabut pembekuan tentu akan kami pertimbangkan lebih lanjut. Itu bisa dilakukan asal sekian prasyarat yang diberikan pemerintah dalam rangka reformasi tata kelola ini harus dipenuhi juga dengan FIFA,” tandas dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif