Konflik Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran membuat RI prihatin.
Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia mendorong komunikasi antara Arab Saudi dan Iran, untuk mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang terjadi di antara kedua negara itu.
Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar
Wakil Menteri Luar Negeri, A.M. Fachir, mengatakan Arab Saudi dan Iran memiliki peran penting dalam stabilitas di Timur Tengah. Untuk itu, Indonesia akan berupaya agar kedua negara tersebut menjalin komunikasi, sehingga mendapatkan solusi terbaik dari persoalan yang ada.
“Setidaknya harus ada komunikasi yang dibina kembali oleh Arab Saudi dan Iran, dan mencari solusi agar situasi dapat kembali kondusif,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/1).
Fachir menuturkan Pemerintah Indonesia sangat prihatin dengan ketegangan yang terjadi di antara Arab Saudi dan Iran. Pasalnya, selama ini negara-negara muslim sedang mendorong perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Menurutnya, saat ini pemerintah sudah memerintahkan perwakilannya di Arab Saudi dan Iran untuk terus menyampaikan informasi yang ada di kedua negara. Dengan begitu, pemerintah dapat segera mengambil kebijakan yang diperlukan.
“Dengan komunikasi dan situasi yang kondusif, maka hal yang sudah dicapai seperti yang terkait dengan Suriah itu lebih ada kemajuan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Fachir juga memastikan Indonesia belum akan menjadi mediator untuk mendamaikan Arab Saudi dan Iran. Pemerintah masih akan melihat respons kedua negara saat diminta untuk melakukan komunikasi.
“Nanti kami dengar respons dari masing-masing pihak. Kami sampaikan sebagai sahabat tentu prihatin dengan apa yang terjadi saat ini, karena hubungan kedua negara itu penting untuk Timur Tengah,” ucapnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
