SOLOPOS.COM - Suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mendukung Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan Solo. (Dok/Solopos)
Kongres Pasoepati digelar di Kota Solo.
Solopos.com, SOLO — Empat koordinator wilayah (korwil) Pasoepati yang berada di luar Soloraya diusulkan berubah nama jadi duta besar (dubes) dalam Kongres VII Pasoepati, Minggu (4/3/2018).
Ketua Presidium Kongres VII Pasoepati, Prapto Koting, mengatakan rencananya kongres bakal digelar di kompleks Balai Kota Pemkot Solo. Hal itu sesuai keputusan rapat presidium yang digelar Selasa (27/2/2018) malam WIB. “Besok [hari ini] rencananya kami menemui Pak Wali Kota di kantornya untuk memohon izin peminjaman balai kota untuk lokasi kongres,” kata Prapto Koting kepada Solopos.com, Rabu (28/2/2018).
Empat korwil di luar Soloraya yang diusulkan jadi dubes itu adalah Korwil Jakarta, Korwil Tangerang, Korwil Bekasi dan Korwil Jogja. Dalam draf AD/ART yang dibahas presidium, kata Prapto, ada usulan penggantian nama empat korwil luar Soloraya menjadi dubes. Ini karena empat korwil di luar Soloraya itu belum memenuhi persyaratan sebagai korwil. Sesuai aturan, korwil bisa dibentuk bila sudah memiliki minim 10 suku dengan jumlah anggota minimal 20 orang di tiap suku.
“Faktanya sekarang, empat korwil itu belum didukung minimal 10 suku. Tapi, mereka punya komunitas sesama anggota Pasoepati dengan jumlah lebih dari 20 orang. Mereka lebih cocok berubah nama jadi dubes. Tapi, disetujui atau tidak usulan itu tergantung bagaimana pembahasan dalam kongres,” jelas Prapto.
Regulasi lain juga menyebut bila dubes hanya punya satu hak suara dalam kongres. Berbeda dengan korwil yang masing-masing punya tiga hak suara. Di Soloraya saat ini terdapat 14 korwil Pasoepati. Dengan begitu, total suara yang akan diperebutkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nantinya ada 46 suara.
“Jumlah total suara yang diperebutkan oleh pasangan calon presiden dan wakilnya itu baru usulan. Nanti pengesahannya ya lewat kongres,” terang Prapto.
Untuk mendapat dukungan suara sebanyak-banyaknya, presidium berharap semua calon presiden dan wakilnya bisa meluangkan waktu untuk berkunjung ke tiap korwil. “Silakan disampaikan visi dan misinya kepada pengurus korwil untuk meyakinkan mereka mau mendukungnya sebagai pasangan calon presiden dan wakilnya,” paparnya.