Kontingen karateka Solo belum mampu penuhi ambisi

Solo (Espos)–Kontingen karateka Kota Solo belum mampu memenuhi ambisinya saat tampil pada Kejurnas Goju Ryu Karatedo Shinbukan Indonesia (Gokasi). Pada ajang yang dilangsungkan di Ballroom Novotel Solo, sejak Sabtu-Minggu (19-20/2), karateka Solo yang tampil dengan bendera Novotel Solo hanya mampu merebut tiga emas dan dua perak.

Pundi-pundi emas kontingen Kota Bengawan dipersembahkan oleh Muhammad Raihan Syah dari kelas kumite kelompok usia dini putra, Yanuar Syah Putra (kumite under (-) 40 kg putra kelompok pemula) dan Aji Kurnia Ramadhan di kata perorangan kelompok usia di bawah 21 tahun.

Promosi Selamat Datang di Liga 1, Liga Seluruh Indonesia!

Sedangkan perak disumbangkan Bayu Wicaksono dari kumite kelas -55 kg putra kelompok junior dan Dwi Aryanto dari kata perorangan putra kelompok senior.

Raihan para atlet Kota Solo ini tergolong jauh dari harapan. Sebelumnya, mereka menargetkan mampu menggondol empat emas. Pelatih kontingen Novotel Solo, Wasis Budiono mengaku kecewa dengan hasil yang dicatatkan anak asuhnya. Beberapa atlet yang diharapkan mampu menjadi yang tertangguh di kelasnya justru tampil kurang maksimal.

“Seperti Dwi (Aryanto) dan Bayu (Wicaksono) yang saya harapkan membawa pulang emas malah gagal. Jusru atlet-atlet belia yang tidak saya perhitungkan  sebelumnya, seperti (Muhammad) Raihan dan Yanuar (Syah) bisa tampil maksimal,” tutur Wasis saat dijumpai Espos di sela-sela kejuaraan.

Wasis menambahkan, kegagalan kontingennya memenuhi harapan publik tuan rumah diperkirakan karena persiapan yang kurang matang. Untuk menghadapi ajang ini, mereka hanya menjalani pemusatan latihan sekitar satu setengah bulan.

Pada ajang yang diikuti 350 karateka Gokasi dari berbagai daerah di Indonesia ini, kontingen Pemalang sukses mempertahankan gelar juara bertahan. Tim ini mampu tampil mendominasi dengan membawa pulang 17 emas, delapan perak dan 10 perunggu.

Meski penampilan kurang memuaskan, namun Kota Solo tergolong sukses menjadi penyelenggaraan ajang ini. Ini dibuktikan dengan jumlah peserta yang hampir mencapai 400 karateka.

Selain Kejurnas, pada kesempatan yang sama juga digelar ajang Best of The Best (BoB). Sesi BoB ini mempertemukan para juara-juara yang terdapat pada masing-masing kelas di kelompok senior dan junior.

yud