SOLOPOS.COM - Tinjauan VAR di laga Newcastle vs Arsenal. (Istimewa/Bisnis.com/Premier League).
Solopos.com, JAKARTA–Kemenangan Newcastle United atas Arsenal dengan skor 1-0 dalam lanjutan Liga Inggris 2023/2024 pekan lalu di Stadion Saint James Park masih menyisakan cerita.
Gol kemenangan Newcastle yang dianggap kontroversial masih menjadi perdebatan bagi kedua pendukung.
Gol Newcastle United yang dicetak Anthony Gordon memerlukan pemeriksaan panjang oleh video assistant referee (VAR) sebelum dipastikan menjadi gol.
Mantan wasit Liga Utama Inggris Dermot Gallagher menjelaskan proses VAR yang akhirnya mengesahkan gol Gordon.
Pertama, ada umpan silang Newcastle yang hampir melewati garis tepi sebelum Joe Willock berhasil mengambil dan mengirim umpan silang yang mengarah ke gawang.
Penggemar Arsenal mengklaim bola telah keluar. Gallagher mengatakan ofisial pertandingan di lapangan dan di pusat VAR tidak dapat memastikan secara pasti apakah bola tersebut keluar.
“[Syarat bola dinyatakan keluar atau out] Keseluruhan bola harus melewati seluruh garis. Anda bisa melihatnya dari sudut itu dan mustahil untuk mengatakannya. Kami melihatnya dengan sudut yang terlihat melewati lingkar namun bolanya menjorok sehingga mereka diperbolehkan bermain. Saya pikir itu mungkin masalahnya, bahwa mereka tidak dapat memastikan bahwa sebagian dari bola itu tidak menjorok ke atas garis. Tidak ada bukti yang mengatakan bahwa bola keluar dari permainan. Yang penting bukan apakah bolanya sedang dimainkan, tetapi apakah bolanya sudah keluar dari permainan,” kata Gallagher.
Kedua, petugas VAR melihat apakah bek Arsenal Gabriel dilanggar oleh Joelinton sebelum bola jatuh ke tangan Gordon untuk mencetak gol.
Namun wasit Stuart Attwell tidak menganggap itu sebagai pelanggaran dan VAR tidak menemukan cukup bukti untuk membatalkan keputusannya.
“Stuart Attwell tidak menganggap itu pelanggaran. Itulah perbedaannya. VAR tidak berpikir ada cukup kontak untuk mengesampingkan wasit sehingga keputusan di lapangan tetap berlaku,” imbuh Gallagher.
Dia melanjutkan VAR tidak menganggap ada cukup kontak dari Joelinton terhadap Gabriel untuk membatalkan keputusan wasit. Itu bukan pelanggaran.
Ketiga, petugas VAR harus menentukan apakah Gordon offside sebelum mencetak gol.
Di sini, kata Gallagher, petugas VAR tidak dapat mengambil keputusan pasti karena kurangnya bukti video yang tersedia bagi mereka.
“Offside, yang mereka lihat dalam waktu yang sangat lama, tetapi tidak dapat menemukan garis untuk menentukan di mana bola berada ketika Joelinton terjatuh. Bolanya kabur, jadi mereka tidak punya titik awal. Dan itulah masalahnya. Anda perlu titik awal untuk mencapai kesimpulan,” tambah Gallagher.
Dia menyebut bahwa ofisial pertandingan tidak dapat menentukan titik kontak yang tepat untuk menarik garis offside
Sebelumnya, manajer Arsenal Mikel Arteta memprotes keputusan wasit yang mengesahkan gol Newcastle padahal prosesnya dinilai tidah sah lantaran bola keluar lapangan terlebih dahulu sebelum dioper lalu berbuah gol.
Bahkan, Arteta menyebut keputusan wasit yang mengabaikan video asisstant referee (VAR) adalah hal memalukan.
Pada laga itu, Anthony Gordon mencetak satu-satunya gol setelah melalui tiga pemeriksaan VAR untuk melihat apakah bola keluar lapangan, apakah ada pelanggaran, dan apakah ada offside. Namun, hasil pemeriksaan semuanya mendukung Newcastle.
Kemenangan The Magpies tersebut mengakhiri catatan tanpa kekalahan Arsenal di awal musim Liga Inggris.
Peristiwa kontroversial yang menjadi perdebatan dapat dilihat di video ini:
View this post on Instagram