SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertandingan Sepak Bola (Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Pertandingan kontroversial muncul di kancah Liga 3. Pemain Bandung United membiarkan lawannya yakni Farmel FC mencetak gol dengan mudah sebagai bentuk protes terhadap keputusan wasit.

Video cuplikan pertandingan itu pun kemudian viral di media sosial. Salah satu pengunggah video tersebut adalah akun Instagram @pengamatsepakbola. Dalam video itu, terlihat pemain Bandung United dengan sengaja membiarkan pemain Farmel FC mencetak gol dengan mudah.

Promosi Mi Instan Witan Sulaeman

Kejadian itu setelah tiga pemain Bandung United dihukum kartu merah oleh wasit. Kartu merah pertama diberikan wasit kepada pemain Bandung United pada ke-55. Kartu merah kembali didapat lima menit kemudian.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga Champions Dini Hari Nanti

Puncaknya pada menit ke-88, Bandung United wasit memberikan tendangan penalti kepada Farmel FC dan menghukum kiper Bandung United dengan kartu merah. Pemain Bandung United pun sengaja membiarkan lawan mencetak gol sebagai bentuk ketidakpuasan kepada wasit.

Sementara itu, PSSI mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (21/2/2022). Dalam keterangan tertulisnya PSSI merepons maraknya protes kepada wasit karena dianggap kinerjanya belum memuaskan saat memimpin Liga 1, 2, dan 3.

Sekjen Yunus Nusi melalui sarana virtual telah mengumpulkan perangkat pertandingan secara virtual. Tujuannya agar dalam sisa kompetisi Liga 1 dan Liga 3 kinerja wasit bisa terus ditingkatkan.

“Sekarang zaman digital. Semua kinerja kalian (wasit) bisa terpantau melalui media sosial. Kalau ada yang tidak beres dalam kepemimpinan wasit, pasti akan cepat tersebar. Kalau kabarnya negatif yang dirugikan pasti PSSI,” kata Yunus Nusi.

Sanksi

Melalui arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, PSSI akan memberikan saksi tegas kepada wasit yang dianggap sudah keterlaluan kesalahannya dalam memimpin pertandingan. Wasit-wasit itu juga dipastikan akan mendapatkan sanksi berat dan tidak akan ditugaskan dalam rentang waktu tak terbatas.

Tidak hanya itu, akibat banyaknya sorotan terhadap wasit yang memimpin Liga 3, dalam sisa kompetisi ini akan ditugaskan wasit-wasit Liga 2 dengan harapan kompetisi lebih enak ditonton dan pertandingan bisa berjalan fair play dan menarik.

Baca Juga: Liga 1 Selesai Maret, Beberapa Pemain Bakal Gabung Persis Solo

“Sebetulnya memimpin Liga 3 itu adalah sarana wasit untuk naik kelas ke Liga 2 dan Liga 1. Tetapi, bagaimana mau naik kelas jika memimpin laga Liga 3 saja banyak diprotes dan sering membuat kesalahan. Jadi wasit-wasit itu harus terus belajar dan jangan mengulangi kesalahan yang sama,” kata Yunus.

Saat ini untuk babak 32 besar tinggal menyisakan satu pertandingan. Setelah itu akan memasuki babak 16 besar nasional mulai 6-13 Maret 2022, semifinal 26-27 Maret 2022 dan final pada 30 Maret 2022.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Pengamat Sepakbola ? (@pengamatsepakbola)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya