SOLOPOS.COM - Ganda campuran Indonesia, Irfan Fadhilah/Weni Anggraini JIBI/badmintonindonesia.org
Solopos.com, JEONJU – Indonesia tanpa satu pun wakil di final Korea Grand Prix Gold 2013. Satu-satunya wakil di semifinal, ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraini, gagal menembus final setelah disingkirkan wakil tuan rumah, Yoo Yeon Seong/Jang Ye Na, Sabtu (9/11/2013) siang WIB.
Tampil pada partai pertama di Jeonju Indoor Badminton Court, Irfan/Weni menelan kekalahan dalam dua game langsung 19-21, 14-21 dari Yoo Yeon/Jang Ye. Ganda campuran peringkat 21 dunia ini merupakan satu-satunya wakil Merah-Putih di semifinal setelah dua pemain tunggal yaitu Simon Santoso dan Hera Desi Ana Rachmawati terhenti di perempat final.
Hasil ini sekaligus menggagalkan ambisi revans kekalahan dari Yoo Yeon/Jang Ye di Korea Grand Prix Gold 2011. Meski kalah, pelatih Irfan/Weni, Yanti Kusmiati, mengatakan anak didiknya telah bermain dengan benar.
“Irfan/Weni sudah menerapkan pola main yang benar. Sayangnya saat reli, Irfan/Weni sering memberi ke arah kanan Jang, mereka lupa kalau Jang pemain kidal. Secara keseluruhan mereka sudah bagus, tetapi kadang saat penyelesaian masih salah memberikan bola,” ujar Yanti dilansir badmintonindonesia.org.
Irfan/Weni menyesal tidak mampu mengamankan game pertama yang krusial mendongkrak kepercayaan diri. “Kami merasa mainnya sudah enak, dapat feel-nya, seharusnya bisa mencuri game pertama. Sayang di poin-poin kritis kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami juga sering lupa kalau Jang pemain kidal, dia tampil on fire sekali hari ini, pertahanannya sangat rapat,” sebut Irfan.
Sementara itu, tim tuan rumah memastikan sapu bersih kelima gelar juara dengan menciptakan all Korean final di semua nomor.
