SOLOPOS.COM - Salah satu pasangan ganda Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setyawan yang akan menjadi andalan di Korea Open 2015. Ist/badmintonindonesia.org

Korea Open 2015 akan menjadi ajang meningkatkan performa pebulutangkis Indonesia, setelah mereka gagal total di Jepang Open.

Solopos.com, SEOUL—Indonesia belum beruntung membawa pulang gelar juara dari ajang Japan Open Superseries 2015 yang berakhir, Minggu (13/9/2015). Tak mau berlama-lama berkutat dengan kekalahan, tim bulu tangkis Merah Putih langsung membidik hasil apik di Korea Open Superseries 2015 yang digelar di SK Handball Stadium, Seoul, mulai Selasa-Minggu (15-20/9/2015).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di ajang superseries ini Indonesia menurunkan 23 pemain. Skuat ini kurang lebih sama seperti yang yang bermain di Japan Open lalu. Mulai dari pemain senior seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan hingga pemain muda, Jonatan Christie dan Ihsan Maulana Mustofa.

“Para atlet diberi kesempatan istirahat dulu. Besok [Selasa] baru mulai latihan,” kata salah satu pelatih Indonesia, Herry Iman Pierngadi, dilansir badmintonindonesia.org, Senin (13/9/2015).

Tiga wakil Indonesia, yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra), Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (ganda putri), dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran), masih menjadi andalan untuk mencapai hasil maksimal. Sementara untuk pemain lain diharapkan mampu mengeluarkan kemampuan terbaik di kejuaraan ini.

Khusus untuk tiga pemain muda tunggal putra, Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting, diharapkan mampu memperbanyak pengalaman serta jam terbang dalam pertandingan.

“Ihsan, Jonatan dan Anthony belum saya targetkan mencapai babak tertentu karena mereka juga masih bermain dari kualifikasi. Ini lebih kepada memperbanyak jam terbang mereka dan mengetahui peta persaingan di level superseries,” kata pelatih tunggal putra, Hendri Saputra.

Tahun lalu di kejuaraan yang sama, Indonesia belum berhasil mengamankan satu gelar. Capaian terbaik diberikan oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sebagai semifinalis Korea Open Superseries 2014.

Sementara itu, tunggal putri, Linda Wenifanetri, yang absen di Jepang karena diare siap tampil di Korea. Di ajang ini Linda akan berhadapan dengan pemain dari babak kualifikasi. Jika lolos babak pertama, Linda bakal berjumpa dengan dengan pemenang antara Yui Hashimoto dari Jepang dan Wang Shixian asal Tiongkok.

“Kondisi saya sudah jauh lebih baik. Sudah mulai latihan seperti biasa dari pekan lalu. Saya sudah bertemu dokter. Katanya selain diare ada virus yang menyeran,” jelas Linda. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya