SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Johannesburg–Korea Selatan (Korsel) berencana mengubah strategi kala meladeni Argentina di partai kedua Grup B, Kamis (17/6). Fokus utama skuat Taeguk Warriors adalah meredam pergerakan bintang Tim Tango, Lionel Messi.
Korsel membungkam Yunani 2-0 di laga pertama dengan menggunakan formasi agresif 4-4-2. Park Ji-sung cs bermain cerdik, cepat, impresif dan sulit diimbangi Hellas, julukan Yunani.
Namun, media Korsel mengklaim bahwa pelatih Huh Jung-mo bakal mengubah taktik menjadi lebih bertahan.
Skema 4-2-3-1 dipilih, dengan menempatkan Park Chu Young sebagai ujung tombak tunggal. Diharapkan formasi lima gelandang mampu meredam Messi, yang tampil impresif ketika Argentina menjinakkan Nigeria. Korsel tampaknya tak mau berjudi dengan bermain terlalu terbuka.
“Kami takut dengan Messi. Kami pikir satu-satunya cara menghentikannya adalah dengan mematahkan kakinya,” gurau kiper Korsel, Sung Ryoung-jun, seperti dilansir goal.com, Rabu (16/6).
Kewaspadaan terhadap sepak terjang Messi juga diungkapkan oleh kapten Korsel, Park Ji-sung. Pemain terbaik dunia 2009 asal Barcelona itu disebut mampu membuat perbedaan di saat genting.
Argentina sebenarnya punya peluang mencetak gol lebih banyak di partai pertama jika kiper Nigeria tak tampil gemilang. Messi benar-benar menjadi momok untuk barisan pertahanan Nigeria yang dibuat pontang-panting menghentikan pergerakannya.
“Messi adalah sihir. Argentina adalah salah satu tim terbaik di dunia. Tetapi kami dalam performa apik dan akan bertahan dengan baik, kemudian menggedor mereka lewat serangan balik,” ujar Park, seperti dilansir fifa.com, kemarin.
JIBI/SOLOPOS/yms