SOLOPOS.COM - Sepp Blatter dan Michel Platini dalam sebuah kegiatan FIFA. ist/sportskeeda.com
Korupsi FIFA melibatkan Sepp Blatter dan Michael Platini.
Solopos.com, ZURICH – Federasi sepak bola dunia, FIFA, akhirnya menjatuhi hukuman berat kepada Sepp Blatter dan Michael Platini. Hal itu menyusul dugaan keterlibatan keduanya dalam kasus korupsi FIFA.
Seperti dilansir Soccerway, Senin (21/12/2015), Blatter dan Platini dilarang berkecimpung di dunia sepak bola selama delapan tahun. Blatter (selaku Presiden FIFA) dan Platini (sebagai Presiden UEFA) sebelumnya dijatuhi hukuman skorsing oleh FIFA, menyusul dugaan korupsi di FIFA dan keterlibatan mereka di dalamnya.
Selain mendapatkan hukuman larangan beraktivitas di dunia sepak bola, Komite Etik FIFA juga menjatuhkan denda senilai 50.000 franc swiss (Rp693 juta) kepada Blatter. Sementara itu, denda yang dijatuhkan kepada Platini lebih besar. Mantan pemain tim nasional Prancis tersebut dijatuhi denda senilai 80.000 franc swiss (Rp1,1 miliar).
Seperti yang dikutip dari Detik.com, Senin (21/12/2015), Blatter diketahui pernah membayarkan uang sejumlah 2 juta swiss franc pada Platini di tahun 2011 . Dari kasus inilah nama Platini kemudian ikut terseret dalam gelombang besar penyelidikan korupsi yang dilakukan di FIFA.
Dalam kelanjutannya, Blatter dan Platini sempat mengajukan banding, namun banding mereka ditolak oleh FIFA. Platini kemudian mengajukan banding lagi kepada Pengadilan Banding Olahraga (CAS), tetapi lagi-lagi bandingnya ditolak.
Pada fase itu, Komite Etik FIFA sudah menyiapkan hukuman berat untuknya. Komite Etik federasi sepak bola dunia itu sudah merekomedasikan hukuman seumur hidup buat Platini. Namun, kenyataannya kini hukuman untuk Blatter dan Platini lebih ringan yakni 8 tahun tak boleh beraktivitas di dunia sepak bola.