SOLOPOS.COM - Presiden FIFA, Sepp Blatter (Reuters/Sergio Moraes)

Korupsi FIFA membuat Sepp Blatter murka dengan menyebut yakin masuk surga karena tidak terlibat.

Solopos.com, ZURICH — Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Sepp Blatter, yakin akan masuk surga. Blatter mengatakan hal tersebut untuk menyangkal tudukan korupsi FIFA yang menghebohkan dunia.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Dilansir Reuters, Jumat (3/7/2015), Sepp Blatter menganggap dirinya memiliki hati yang bersih. Pria asal Swiss itu juga menyebut orang yang menuduhnya terlibat korupsi FIFA bisa dipenjara.

Sepp Blatter mengatakan apabila ada orang yang menuduhnya terlibat korupsi FIFA, maka orang tersebut harus membuktikan tuduhannya tersebut.

“Apabila ada orang yang menuduh saya melakukan korupsi, sebaiknya segera buktikan tuduhan itu, saya yakin tidak terlibat kasus tersebut. Banyak yang menyebut saya terlibat korupsi FIFA, apabila tidak ada bukti, orang yang menuduh itu bisa dipenjara,” kata Blatter.

Sepp Blatter yang saat ini berusia 79 tahun itu menambahkan akibat kasus korupsi FIFA, dirinya sering berdoa dan memiliki bintang kehormaan dari Paus Fransiskus. Ia yakin akan masuk surga suatu hari nanti.

“Saya sering berdoa dan keimanan saya semakin kuat karena berbagai kasus. Saya memiliki bintang kehormatan yang diberikan oleh Paus Fransiskus. Saya yakin akan masuk surga,”  tambah Blatter.

Juru bicara FIFA menegaskan pemilik suara yang merupakan negara-negara anggota FIFA tidak akan memilih kembali Sepp Blatter sebagai presiden dalam Kongres FIFA yang akan digelar September mendatang.

Menurut jubir FIFA yang tidak disebutkan namanya itu, telah menerima pengunduran diri Sepp Blatter pada 2 Juni 2015 lalu.

Skandal FIFA Dijadikan Film Layar Lebar
Dilansir Independent, Ben Affleck dan Matt Damon akan membuat film tersebut berdasarkan cerita dari judul House of Deceit karya Ken Bensinger untuk dijadikan film layar lebar. House of Deceit menceritakan tentang skandal korupsi FIFA yang menggemparkan dunia akhir Mei lalu.

Dalam cerita  film House of Deceit akan fokus pada karakter Chuck Blazer, seorang mantan anggota Komite Eskekutif FIFA yang ternyata seorang mata-mata Federal Bureau of Investigation (FBI). Blazer memberikan banyak informasi tentang korupsi FIFA yang akhirnya membuat 14 petinggi FIFA ditahan.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya sembilan pejabat tinggi FIFA ditangkap di Hotel Baur Au Lac Zurich, Swiss, pada Rabu (27/5/2015) malam waktu setempat. Sembilan pejabat itu ditangkap menjelang Kongres FIFA.

Para pejabat FIFA itu ditangkap karena dituduh melakukan korupsi sebesar US$100 juta atau Rp1,32 triliun yang berhubungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia 2018 dan 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya