Sport
Rabu, 23 Februari 2022 - 19:58 WIB

Kota Solo Batal Jadi Tuan Rumah IBL, Ini Alasannya

Ichsan Kholif Rahman  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pertandingan Basket (Solopos)

Solopos.com, SOLO — Manajemen Indonesia Basket League (IBL) mengubah sistem pertandingan yang semula digelar dengan sistem reguler atau grup menjadi sistem bubble. Hal itu membuat Solo yang direncanakan menjadi tuan rumah pada awal Maret mendatang batal.

IBL sempat terhenti setelah meningkatnya jumlah kasus virus corona varian Omricon. Manajemen IBL akhirnya mengumumkan rencana lanjutan musim kompetisi.

Advertisement

IBL Tokopedia 2022 akan menuntaskan sisa kompetisi babak reguler dengan sistem gelembung di Gedung Basket Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, pada 3 sampai 31 Maret 2022.

Baca Juga: Quartararo hingga Marquez, Ini Pesaing Juara Bagnaia di MotoGP 2022

Advertisement

Baca Juga: Quartararo hingga Marquez, Ini Pesaing Juara Bagnaia di MotoGP 2022

Semua personel yang terlibat direncanakan akan menginap terpusat di Hotel Century Park Senayan Jakarta. Lapangan latihan juga berada pada kawasan yang sama, GBK Arena Senayan Jakarta.

Selain memberikan kesempatan kepada para personel yang sempat terpapar Covid-19 kembali sembuh, jeda yang cukup panjang kali ini juga dikarenakan adanya persiapan tim nasional yang berisi mayoritas pemain IBL menuju pertandingan kualifikasi Dunia tanggal 24 dan 27 Februari 2022.

Advertisement

“Setelah beberapa pertimbangan untuk memulai kompetisi dengan merubah format menjadi kembali sistem bubble terpusat, Jakarta menjadi pilihan ideal untuk kondisi saat ini”, kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dikutip iblindonesia Rabu (23/2/2022).

Fasilitas

Pada pertemuan para tim-tim IBL telah disampaikan bahwa kapasitas hotel memadai dan dilengkapi fasilitas penunjang seperti kawasan medis rumah sakit, lokasi lab tes, dan kemudahan serta faktor sistem operasional penyelenggaraan. Jakarta sudah pernah menjadi tuan rumah seri 1 yang lalu sehingga akan lebih mudah bagi manajemen untuk melakukan penyesuaian.

“Perubahan format di tengah musim yang dikarenakan lonjakan kasus Covid-19 nasional memang tidak mudah dan waktu untuk persiapan tidak banyak. IBL akan upayakan yang terbaik dan faktor mitigasi terhadap kasus Covid-19 ini menjadi perhatian utama dalam kelanjutan musim kompetisi Maret mendatang,” kata Junas.

Advertisement

Baca Juga: Pelatih Perempuan Pertama di IBL Langsung Raih Kemenangan Perdana

Ia menambahkan tim peserta IBL akan memasuki gelembung pada 1 Maret dengan status bebas Covid-19. Sebelum memasuki gelembung mereka harus melewati prosedur protokol kesehatan dan penyelenggara akan meminta pengawasan lebih ketat oleh masing-masing Sub Satuan Tugas Covid-19 di masing-masing tim.

Mulai saat ini, seluruh personel tim diharapkan sudah mulai karantina mandiri dan melakukan tes swab PCR pertama. Tes PCR kedua akan dilaksanakan pada 27 Februari kemudian sebelum memasuki gelembung di Hotel Century semua personel akan menjalani tes swab PCR ketiga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif