SOLOPOS.COM - Kristian Adelmund (menggiring bola) (JIBI/Harian Jogja/dok)

Kristian Adelmund (menggiring bola) (JIBI/Harian Jogja/dok)

JOGJA—Pemain Belanda di PSIM, Kristian Adelmund, Emile Linkers, dan Lorenzo Rimkus menolak untuk membela PSIM selama hak mereka belum dipenuhi oleh pihak klub.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ketiganya mendesak PSIM untuk segera membayarkan hak mereka berupa gaji selama dua bulan dan bonus selama enam kali pertandingan. ”Setidaknya bayar dulu bonus kami sebesar Rp31 juta,” ujar Kristian Adelmund kepada Harian Jogja Selasa (29/5).

Selama ini Adelmund dikenal diam dan tetap berbesar hati menerima kondisi finansial klub yang dinilainya juga dialami oleh sejumlah klub lainnya di Indonesia.

Akan tetapi, kesabarannya tidak juga mendapat respons positif dari pengurus dan manajemen. Bahkan hingga beberapa kali trio Belanda tersebut mogok latihan pun, pihak pengurus dan manajemen seolah tutup mata. ”Padahal, dengan kami tidak latihan, seharusnya pengurus klub bisa mengerti,” keluhnya.

Mantan pemain VV Capelle, salah satu klub Topklase Liga Belanda tersebut mengaku sudah memberikan toleransi kepada pihak klub terkait dengan tunggakan hak-haknya tersebut.

Bahkan, hingga kini dia pun bersedia jika memang klub benar-benar tak sanggup membayar, tunggakan itu dibayar secara bertahap. ”Bayar bonusnya saja dulu tidak apa-apa,” ujarnya.

Hanya saja, ia menolak jika bonus tersebut dibayar bertahap namun bonus laga berikutnya justru kembali diutang. ”Yang terpenting, jangan sampai ada yang diutang lagi,” ujarnya.

Pemain jangkung bertinggi badan 194 cm ini juga mengaku sejak gaji dan bonusnya belum dibayarkan oleh pihak PSIM, ia tak lagi bisa membayar cicilan rumahnya yang ada di Belanda.

Meski begitu, ia mengaku masih berharap bisa kembali bermain ketika PSIM melawan Persita di Lapangan Krakatau Steel Cilegon 13 Juni mendatang. Akan tetapi, jika pihak klub belum juga membayarkan gaji dan bonusnya, ia mengaku tidak tahu apakah kembali mogok main atau tidak. ”Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, kalau memang gaji dan bonus saya tidak dibayarkan,” ucapnya.

Berbeda dengan Kristian, pemain Belanda lainnya, Emile Linkers justru memilih untuk bungkam dan tak bersedia berkomentar apapun saat ditanya mengenai aksi mogoknya kali ini.

Pemain kelahiran 25 September 1990 ini hanya menggelengkan kepala saat ditanya lebih jauh mengenai alasannya mogok bertanding. ”Saya stress,” jawabnya ketus.

Sementara Lorenzo Rimkus memang tidak bisa bermain di beberapa pertandingan PSIM lantaran kondisinya yang masih dibekap cedera. ”Tapi, melihat kondisi klub seperti ini, saya sepakat jika teman-teman tidak bermain,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya